Tuesday, April 26, 2016

China Jadi Negara Penyuplai Narkoba Terbesar ke Indonesia, Dikirim untuk Lemahkan Indonesia



untuk merusak umat islam Indonesia tidak perlu perang fisik seperti di timur tengah akan tetapi cukup dengan perang pemikiran dan penghancuran moral generasi muda, yaitu dengan tayangan televisi dan narkoba.

China Jadi Negara Penyuplai Narkoba Terbesar ke Indonesia

Rabu, 15/01/2014 16:01:28
China menjadi penyuplai narkoba jenis sabu terbesar ke Indonesia. Demikian ditegaskan oleh kepala bagian Humas Badan Narkotika Nasional (BNN), Kombes Pol Sumirat Dwiyanto.


"Saat ini trennya mulai berubah. China tampaknya mulai jadi negara penyuplai sabu ke Indonesia," kata Sumirat di kantor BNN Jakarta, Rabu (15/1/2014).
Sumirat mengatakan, salah satu indikasi China menjadi negara penyulai baru sabu ke Indonesia dalam waktu singkat karena banyak kurir yang masuk ke Indonesia membawa narkoba dari China.

"Sejauh ini sudah ada 3 tersangka dengan total 16 kg sabu dari China. Belum lagi, hasil tangkapan Bea Cukai dan Direktorat IV Mabes Polri yang baru-baru ini diungkap," lanjutnya.

Hal itu diperkuat dengan informasi terbaru yang didapat BNN, bahwa Kepolisian China menggerebek satu kampung di China. Ternyata, sebagian besar warga kampung itu merupakan produsen sabu.

"Seperti diketahui, China saat ini memiliki tanaman efedra yang merupakan penghasil efedrin pada akhirnya menghasilkan methamphetamina (sabu)," jelasnya.

Sumirat menjelaskan, Produktifitas China semakin meningkat karena didukung semakin sempitnya ruang gerak para bandar dan produsen sabu dari negara-negara lain. Sehingga, China jadi pilihan untuk tetap menjalankan bisnisnya.

Selain memproduksi, para produsen sabu asal China juga mengirimkan kurir asal negaranya. Alasannya, biaya pengiriman lebih murah dibanding menggunakan jasa TKI.

Hal itu terjadi pada kasus terakhir yang diungkap BNN. WN China berinisial ZH ditangkap pada Senin 16 Desember 2013. ZH menyelundupkan 1.050,8 gram sabu lewat Bandara Soekarno Hatta.

"Imbalannya hanya 4.000 RMB atau sekitar Rp 7,6 juta. Beda jauh dengan menggunakan jasa TKI. Imbalannya bisa Rp 30 juta sekali antar," tandasnya.


Narkoba dari China Dikirim untuk Lemahkan Indonesia

Senin, 25/04/2016 22:17:18
Kepolisian Daerah Sumatera Utara mencatat, berbagai jenis narkoba yang beredar di daerah itu mayoritas diproduksi dari Guangzhou, China dan Kamboja yang dikirim melalui Malaysia. 

Dalam dialog yang diselenggarakan salah satu stasiun radio di Medan, Senin (25/4/2016), Direktur Reserse Narkoba Polda Sumut Kombes Reynhard SP Silitonga mengatakan, narkoba itu dimasukkan melalui "pelabuhan tikus" yang cukup banyak di daerah tersebut.

Disebabkan proses memasukkannya ke Indonesia relatif sulit, narkoba tersebut dibawa dulu ke Malaysia yang secara geografis berhadapan langsung dengan Indonesia, terutama Sumut.

Meski demikian, ada juga yang langsung dikirim dari China dengan menggunakan ekspedisi yang disamarkan seperti pompa air.

Pihaknya memperkirakan pemasokan narkoba ke Tanah Air tersebut merupakan salah upaya untuk melemahkan bangsa Indonesia agar lebih mudah dikuasai.

Ia menceritakan sejarah China pada puluhan tahun lalu yang sangat kuat dan mampu menguasai ekonomi dunia.

Namun pada tahun 1940, terjadi "perang candu" melalui pemasokan narkoba ke China dan mengajarkan warga di negara itu untuk mengolah candu.

Dengan ketergantungan dan kecanduan terhadap narkoba, akhirnya Eropa berhasil mengalahkan China karena masyarakatnya sudah akrab dengan candu. "Jadi, bahaya narkoba ini masif sekali," ujar Reynhard.

Out Of Topics : skala perdagangan narkoba , posisi indonesia no.3 didunia setelah Kolombia dan Meksiko, dengan 5 juta pengguna !!