untuk merusak umat islam Indonesia tidak perlu perang fisik
seperti di timur tengah akan tetapi cukup dengan perang pemikiran dan
penghancuran moral generasi muda, yaitu dengan tayangan televisi dan narkoba.
China Jadi Negara Penyuplai Narkoba
Terbesar ke Indonesia
Rabu, 15/01/2014 16:01:28
China menjadi penyuplai
narkoba jenis sabu terbesar ke Indonesia. Demikian ditegaskan oleh kepala
bagian Humas Badan Narkotika Nasional (BNN), Kombes Pol Sumirat Dwiyanto.
"Saat ini trennya mulai berubah. China
tampaknya mulai jadi negara penyuplai sabu ke Indonesia," kata Sumirat di
kantor BNN Jakarta, Rabu (15/1/2014).
Sumirat mengatakan, salah satu indikasi China
menjadi negara penyulai baru sabu ke Indonesia dalam waktu singkat karena
banyak kurir yang masuk ke Indonesia membawa narkoba dari China.
"Sejauh ini sudah ada 3 tersangka dengan
total 16 kg sabu dari China. Belum lagi, hasil tangkapan Bea Cukai dan
Direktorat IV Mabes Polri yang baru-baru ini diungkap," lanjutnya.
Hal itu diperkuat dengan informasi terbaru yang
didapat BNN, bahwa Kepolisian China menggerebek satu kampung di China.
Ternyata, sebagian besar warga kampung itu merupakan produsen sabu.
"Seperti diketahui, China saat ini memiliki
tanaman efedra yang merupakan penghasil efedrin pada akhirnya menghasilkan
methamphetamina (sabu)," jelasnya.
Sumirat menjelaskan, Produktifitas China semakin
meningkat karena didukung semakin sempitnya ruang gerak para bandar dan
produsen sabu dari negara-negara lain. Sehingga, China jadi pilihan untuk tetap
menjalankan bisnisnya.
Selain memproduksi, para produsen sabu asal China
juga mengirimkan kurir asal negaranya. Alasannya, biaya pengiriman lebih murah
dibanding menggunakan jasa TKI.
Hal itu terjadi pada kasus terakhir yang diungkap
BNN. WN China berinisial ZH ditangkap pada Senin 16 Desember 2013. ZH
menyelundupkan 1.050,8 gram sabu lewat Bandara Soekarno Hatta.
"Imbalannya hanya 4.000 RMB atau sekitar Rp
7,6 juta. Beda jauh dengan menggunakan jasa TKI. Imbalannya bisa Rp 30 juta
sekali antar," tandasnya.
Narkoba dari China Dikirim untuk Lemahkan
Indonesia
Senin, 25/04/2016 22:17:18
Kepolisian Daerah Sumatera Utara mencatat,
berbagai jenis narkoba yang beredar di daerah itu mayoritas diproduksi dari
Guangzhou, China dan Kamboja yang dikirim melalui Malaysia.
Dalam dialog yang diselenggarakan salah
satu stasiun radio di Medan, Senin (25/4/2016), Direktur Reserse Narkoba Polda
Sumut Kombes Reynhard SP Silitonga mengatakan, narkoba itu dimasukkan melalui
"pelabuhan tikus" yang cukup banyak di daerah tersebut.
Disebabkan proses memasukkannya ke
Indonesia relatif sulit, narkoba tersebut dibawa dulu ke Malaysia yang secara
geografis berhadapan langsung dengan Indonesia, terutama Sumut.
Meski demikian, ada juga yang langsung
dikirim dari China dengan menggunakan ekspedisi yang disamarkan seperti pompa
air.
Pihaknya memperkirakan pemasokan narkoba
ke Tanah Air tersebut merupakan salah upaya untuk melemahkan bangsa Indonesia
agar lebih mudah dikuasai.
Ia menceritakan sejarah China pada puluhan
tahun lalu yang sangat kuat dan mampu menguasai ekonomi dunia.
Namun pada tahun 1940, terjadi
"perang candu" melalui pemasokan narkoba ke China dan mengajarkan
warga di negara itu untuk mengolah candu.
Dengan ketergantungan dan kecanduan
terhadap narkoba, akhirnya Eropa berhasil mengalahkan China karena
masyarakatnya sudah akrab dengan candu. "Jadi, bahaya narkoba ini masif
sekali," ujar Reynhard.