Friday, April 22, 2016

Pertanyaan Untuk Said Agil Siradj : Bagaimana Pemimpin “ Wahabi/Salafi” Yang Ittiba’, Jujur, Tidak Makan Riba/Risywah, Tidak Pernah Ghibah, Gemar Shalat Jama’ah Di Masjid Dibandingkan ......Non Muslim ...Atau...?

image

Said Aqil : Mending Pemimpin Non Muslim tapi jujur dari pada Muslim tapi zalim. ( zalim yang bagaimana ? red.lamurkha )
Apa dan Siapa disebut Zalim (ظلم). [ IT ]
Mencomot “ wahabi ( salafi )”yang ittiba’, jujur, tidak makan riba/risywah, tidak pernah ghibah, gemar shalat jama’ah di masjid, menjaga maksiat mata (tidak nonton tv/diperbudak berita) lebih mudah dari pada mencomot kelompok hizbiyyah....atau lainnya....

Bolehkan Pemimpin Non Muslim, Warga NU Tulis Surat Terbuka Untuk Ketum PBNU

NUGarisLurus.Com – Heboh pernyataan ketua umum PBNU KH. Said Agil Siradj tentang ‘lebih baik pemimpin non muslim yang adil daripada pemimpin muslim yang zalim. [Lihathttp://www.nugarislurus.com/2016/04/said-aqil-siradj-enggak-enggak-saya-bukan-dukung-ahok-ya.html].

image

Salah seorang warga NU yang tinggal di Pasuruan Jawa Timur, Muchammad Nawawi As Sholchah melalui akun facebooknya menulis surat terbuka untuk ketua umum PBNU KH. Said Agil Siradj, Rabu (20/4).
Pria yang disapa Gus Nawawi dan pengajar Yayasan Pondok Pesantren As Sholchah Warungdowo ini mempertanyakan sikap ketua PBNU jika harus diminta memilih antara: PEMIMPIN WAHABI YANG ADIL DENGAN PEMIMPIN NU YANG ZALIM.
Berikut ini surat terbuka Gus Nawawi;
Surat terbuka Kpd Yth KH.Said Agil Siradj:
Saya warga NU, saya mau tanya :

Panjenengan pilih mana Pemimpin WAHABI ( berjenggot panjang ) yang ADIL atau pemimpin NU

yang ZALIM???
Mohon petunjuk dan fatwanya kyai.

image


Selain menulis surat terbuka, pria yang mengaku mengambil kuliah di Universitas Darul Ulum Jombang ini juga menampilkan tanda bukti KARTANU yaitu kartu resmi anggota NU semacam KTP bagi warga negara Indonesia.
Dalam status sebelumnya pada selasa (19/4) , Gus Nawawi juga menulis bahwa “kalau ada yang berpendapat pemimpin WAHABI yang jujur dan adil lebih baik daripada pemimpin NU yang zalim, maka sebagai warga NU saya tersinggung dan menolak pendapat itu, karena itu perbandingan yang TIDAK ADIL bagi warga NU,” tegasnya.
“Kalau ada yang berpendapat pemimpin KAFIR yang jujur dan adil lebih baik daripada pemimpin MUSLIM yang zalim, maka sebagai muslim saya tersinggung dan menolak pendapat itu, karena itu perbandingan yang TIDAK ADIL bagi umat muslim, “katanya melanjutkan.
Terakhir Gus Nawawi meminta agar KH. Said Agil Siradj (SAS) bila membuat perbandingan yang seimbang jika non muslim adil harus dengan muslim yang adil. Bila wahabi adil harus dengan NU yang adil.
“Pak SAS tolong kalau mau buat perbandingan yang cerdas. Yang seimbang aple to aple…, “tutupnya.