Pemerintah Malaysia
akhirnya mengirimkan pasukan militer untuk bergabung dengan koalisi teluk yang
dipimpin arab saudi. Tentara Malaysia ini sudah mendarat di Arab saudi pada
hari ini ahad 10 Mei 2015..
Rencana sebelumnya yang diumumkan oleh pemerintah
Malaysia akhirnya terbukti juga dimana negara ini menjadi anggota ke 12 setelah
Senegal dalam gabungan koalisi teluk.
Sebelumnya Senegal juga telah mengumumkan untuk
mengirimkan sekitar 2.000 tentara mereka untuk membantu Arab Saudi dan
Pemerintah Yaman yang Sah. Alasan lain yang membuat negara Afrika ini ikut
andil adalah demi berpartisipasi dalam menjaga keamanan dua Tanah Haram yakni
Makkah dan Madinah
Malaysia Diam-Diam Kirim Pesawat Tempur
Untuk Ikut Perangi Syiah Houthi di Yaman
Tanpa banyak pemberitaan di media, Malaysia
ternyata telah menjadi negara Asia ke-12 yang mengirim kekuatan militernya
untuk bergabung dengan koalisi anti-syiah Houthi di Yaman.
Saudi Press Agencymemberitakan jet tempur Malaysia, Minggu (10/5), tiba di Riyadh dan siap melancarkan pemboman ke basis-basis pertahanan milisi syiah Houthi di sekujur Yaman.
Sebelumnya, Senegal mengirim 2.100 serdadu untuk memerangi Shiah Houthi jika Arab Saudi mengerahkan pasukan darat.
Kementerian Pertahanan Arab Saudi mengatakan pusat operasi koalisi sedang mempersiapkan penggabungan kekuatan militer Malaysia dan Senegal.
Jet-jet tempur Malaysia kemungkinan tidak akan terlibat dalam operasi pemboman sampai pekan depan, karena Arab Saudi dah milisisyiah Houthi sepakat gencatan senjata kemanusiaan selama lima hari.
Koalisi Islam pimpinan Arab Saudi melancarkan pemboman terhadap kekuatan pemberontak syiah Houthi dukungan Iran sejak 26 Maret. Sejauh ini serangan udara relatif sukses mencegah kejatuhan Aden, kota pelabuhan penting Yaman, ke tangan syiah Houthi.
Saudi Press Agencymemberitakan jet tempur Malaysia, Minggu (10/5), tiba di Riyadh dan siap melancarkan pemboman ke basis-basis pertahanan milisi syiah Houthi di sekujur Yaman.
Sebelumnya, Senegal mengirim 2.100 serdadu untuk memerangi Shiah Houthi jika Arab Saudi mengerahkan pasukan darat.
Kementerian Pertahanan Arab Saudi mengatakan pusat operasi koalisi sedang mempersiapkan penggabungan kekuatan militer Malaysia dan Senegal.
Jet-jet tempur Malaysia kemungkinan tidak akan terlibat dalam operasi pemboman sampai pekan depan, karena Arab Saudi dah milisisyiah Houthi sepakat gencatan senjata kemanusiaan selama lima hari.
Koalisi Islam pimpinan Arab Saudi melancarkan pemboman terhadap kekuatan pemberontak syiah Houthi dukungan Iran sejak 26 Maret. Sejauh ini serangan udara relatif sukses mencegah kejatuhan Aden, kota pelabuhan penting Yaman, ke tangan syiah Houthi.
Senegal Akan Kirim 2.100 Tentaranya
Bergabung Dengan Koalisi Islam Untuk Hancurkan Pemberontak Houthi di Yaman
Senegal berkomitmen akan mengirim 2.100
tentaranya ke Arab Saudi sebagai bagian dari koalisi internasional memerangi
pemberontak syiah Houthi di Yaman yang mengancam Mekkah dan Madinah. Presiden
Senegal Macky Sall, mengatakan hal itu setelah kembali dari kunjungannya ke
Arab Saudi bulan lalu.
“Koalisi internasional bertujuan untuk melindungi
dan mengamankan tempat-tempat suci Islam, Madinah dan Mekkah,” kata Menteri
Luar Negeri Senegal Mankeur Ndiaye (4/5).
“Presiden, telah memutuskan untuk merespons positif
permintaan ini dengan mengerahkan kontingen dari 2.100 laki-laki di tanah suci
Arab Saudi,” jelas Ndiaye.
Koalisi ingin mengembalikan Presiden Yaman
Abd-Rabbu Mansour Hadi, termasuk delapan negara-negara Arab lain dan menerima
dukungan logistik dari Amerika Serikat, Inggris dan Perancis.
Menteri Luar Negeri Arab Saudi menuturkan dalam
sebuah pernyataan pada hari Senin, kalau aliansi sedang mempertimbangkan untuk
menghentikan serangan udara di daerah tertentu di Yaman untuk memungkinkan
pasokan kemanusiaan. PBB menyebut kalau situasi kemanusiaan di Yaman telah
putus asa setelah minggu pemboman.
Senegal sebelumnya mengerahkan pasukan ke Arab
Saudi sebagai bagian dari aliansi pimpinan AS selama Perang Teluk melawan Irak,
ketika 92 tentara yang tewas dalam kecelakaan
tentaranya-bergabung-dengan-koalisi-islam-untuk-hancurkan-pemberontak-houthi-di-yaman.htm#.VU_Zgfmqqko
sebuah pesawat transport Saudi pada tahun 1991.
Jazakumullah Khairan Katsiran Wa Jazakumullah Ahsanal Jaza” (جَزَاكُمُ اللهُ خَيْرًا كَثِيْرًا وَجَزَاكُمُ اللهُ اَحْسَنَ الْجَزَاء)
[ Negara-negara yang memiliki Ghirah Islam/Iman untuk melindungi Tempat Suci Mekkah dan Madinah. Mereka tidak Ridho Syiah Kufar Mengganggu/mendudukinya dan berkolaborasi dengan Iran karena kepentingan ekonomi ? ]