Sunday, May 10, 2015

Kebohongan ( taqiyah ) Syi’ah Rafidhi dari Ayatullah Al-'Udhma, Menteri Luar Negeri, Presiden hingga Jendral-jendral di Garda revulusi “Tidak Terlibat Pembrontakan di Yaman” ternyata Terkuak ! Inilah Tipikal Syiah, Lebih Keji dari Yahudi !

Iran : Kami Sengaja Masuk ke Yaman dan Suriah untuk Melebarkan Ajaran Syiah

Salah satu pimpinan Garda Revolusi Iran, Mayjen Muhammad Ali Ja’fari menyebut bahwa negaranya memang sengaja masuk ke Suriah dan Yaman. Salah satu tujuan masuknya mereka adalah untuk memperkuat dan melebarkan pemahaman syiah ke dua negara tersebut. ( mengikuti jejak pendahulunya sejak abad 14 H untuk menghancurkan Makkah/Madinah.red lamurkha )
“Iran telah menyiapkan 100 ribu pasukan bersenjata untuk memberikan dukungan kepada pemerintah Suriah dan Revolusi Islam Iran, guna memerangi para pemberontak dan melebarkan sayap perjuangan,” kata Ja’fari dalam sebuah acara yang disiarkan televisi Iran,  Press TV.
Ja’fari menegaskan bahwa Barat begitu ketakutan dengan paham Syiah dan penyebarannya. Iran, menurutnya akan menjadi kekuatan yang lebih menakkutkan lagi jika berhasil menggabungkan negara-negara teluk seperti Suriah, Irak, Yaman dan Libanon [ Umat Islam yang Juga khawatir terhadap keganasan Agama Syiah ]
“Kaum muslimin akan bergabung dengan Iran, Suriah, Irak, Yaman dan Libanon,” tegasnya lagi. [ tidak mungkin Muslimin gabung dengan rafidhi syi'ah !! ]
Adapun Yaman, Ja’fari menegaskan bahwa intervensi negaranya bukanlah intervensi yang dilakukan secara langsung. Namun, Iran masuk ke Yaman melalui pergerakan kelompok pemberontak Hutsiyin, demikian seperti dikutip dari alarabiya, Jumat (8/5/2015) [ syiah gemar bersilat taqiyah ]
Pengakuan Ja’fari ini seolah menegaskan bahwa kasus-kasus yang kini terjadi di negara-negara Timur Tengah tak lepas dari campur tangan Iran. Bahwa semua negara yang disusupi oleh Iran mengalami kekacauan luar biasa, dan mengorbankan puluhan ribu warga negara yang dimaksud.

Jenderal Syiah Iran Akhirnya Akui Keterlibatan Mereka Di Yaman

Seorang pejabat tinggi militer Iran mengakui bahwa negaranya ikut membantu pemberontak Syiah Houthi dan sekutunya dalam menghadapi agresi militer Koalisi Negara Islam yang dipimpin Saudi dan sekutunya di Yaman.
Dalam wawancaranya dengan kantor berita Farsi Iran pada hari Minggu (26/04) kemarin, Jenderal Ali Hadmani mengakui bahwa negaranya ikut mendukung pemberontakan Syiah Houthi dengan menjadi penasehat militer dan memberikan sejumlah bantuan kepada meraka, tanpa mau menjelaskan apa bentuk bantuan tersebut.
“Kami mengumumkan secara terbuka dukungan dan bantuan kami kepada perlawanan Syiah Houthi di Yaman, sama seperti perlawanan Palestina, Lebanon, Irak dan Afghanistan,” ujar Jenderal Ali Hadmani.
Ini adalah konfirmasi pertama pemerintah Teheran mengenai keterlibatan mereka dalam konflik di Yaman, setelah sebelumnya Menlu Iran Javad Zarif membantahnya.
Menurut keterangan Menteri Luar Negeri Yaman, Riad Yassin, pada hari Minggu kemarin di ibukota London menyatakan bahwa sedikitnya Teheran telah melatih sekitar 1600 pemberontak Syiah Houthi sebelum memanasnya konflik di Aden pada bulan April lalu.
Info terkait :
Iran akan menguasai Timur Tengah melalui krisis Yaman

خطير.. أول حسينية شيعية تهاجم الملك سلمان وتشرح أحلام إيران في الشرق الأوسط
يرجى متابعة حسابنا على تويتر
https://twitter.com/Wa3iArabi
وزيارة الموقع الرسمي
http://www.wa3iarabi.com