Kedua Kelompok Besar Manhaj Talaqqi Kaum Asy’ariyyah
Dengan Manhaj Talaqqi Kaum Ahlus Sunnah (Salafi), Merupakan “Sudara Kandung”
Yang Tidak Bisa Di Pisahkan, Mereka
Adalah Kaum Muslimin, Tidak Seperti Syi’ah Rofidhoh Yang SESAT Bahkan KAFIR
Sebuah
Renungan:
Sejatinya, terjadi beberapa perbedaan mendasar
antara Manhaj Talaqqi kaum Asy’ariyyah dengan Manhaj Talaqqi kaum Ahlus Sunnah
(Salafi), namun tidak bisa di pungkiri bahwa kedua kelompok besar ini merupakan
“Sudara Kandung” yang seolah tidak bisa di pisahkan, mereka adalah Kaum
Muslimin, tidak seperti Syi’ah Rofidhoh yang SESAT bahkan KAFIR.
Memang, para penceramah di Radio dan TV Kajian
Islam lebih cenderung menyuguhkan konsep-konsep Fiqih Mazhab Hanbali yang
sedikit terdapat perbedaan dengan praktek amaliyah masyarakat mayoritas di
indonesia. Momen dan kondisi seperti ini -sadar atau tidak- di manfaatkan oleh
aktivis-aktivis anti Sunni (yakni kaum Syi’ah) dengan menyusup di tubuh
Masyarakat yang mayoritas NU untuk menyulut adu domba dan antar sesama kaum
Muslimin lintas Mazhab. Mereka membenturkan Masyarakat yang kental dengan adat
dan budaya tradisional (semisal Maulidan) dengan da’i-da’i Radio Kajian Islam
yang kerap memperindah tatanan masyarakat agar sesuai dengan budaya Nabi dan
para Sahabat.
Mereka (aktivis-aktivis anti Sunni atau
oknum-oknum Syi’ah) berupaya agar dai-da’i Radio dan TV Kajian Islam dinilai
jelek oleh masyarakat dan dakwah Ahlus Sunnah Wal Jamaah di hentikan,dengan
menyusup di tengah komponen masyarakat dan mendekati beberapa tokoh untuk
menghasut dan memprovokasi ummat, tanpa menampakkan batang hidungnya
dilapangan, mereka hanya bersembunyi di balik layar. Itulah sebenarnya
konspirasi terselubung yang sering mewarnai kasus demi kasus ditengah kaum
muslimin, lalu membawa-bawa nama segelintir ummat Islam dan ormas tertentu.
Ummat Islam sebaiknya jangan terprovokasi dan
mengikuti arus. Terkadang, agenda licik aktivis-aktivis Syi’ah sungguh
terselubung, ini yang kurang di fahami secara cerdas oleh banyak fihak.
Dikarenakan da’i-da’i Radio Kajian Islam
merupakan para da’i yang sering membongkar gerakan Aliran-aliran SESAT di
Indonesia, seperti Syi’ah Rofidhoh misalnya, maka mereka (Aktivis-aktivis
Syi’ah) tersebut tidak tinggal diam untuk membentuk opini publik dan melakukan
aksi “sabung ayam”.
Nah, kasus dilapangan dimanfaatkan untuk
menjadikan masyarakat NU tradisional sebagai “kendaraan”, mereka akan
senantiasa mengumandangkan penghancuran sosial ideologi dan adu domba antar
sesama kaum Muslimin di setiap kesempatan.
oleh karena itu WASPADALAH !!
Kami menghimbau kepada saudara-saudara kami
para pemuda NU dan kaum santri untuk tetap berpegang teguh dengan Al-Qur’an dan
As-Sunnah serta kepada Fatwa Ulama Kita Kyai Haji Hasyim Asy’ari -Rohimahulloh-
(Pendiri NU) bahwa Syi’ah itu merupakan Aliran SESAT dan MENYESATKAN.
Adapun mengenai Isu “Ahlus Sunnah Wahabi” dan
Radio Kajian Islam yang sering di angkat oleh Aktivis-aktivis Syi’ah Rofidhoh
baik melalui media sosial dan situs-situs mereka untuk menyulut fitnah dan adu
domba, maka cukuplah Fatwa Ulama kita Kyai Haji Habib Ahmad Zein Al-Kaff (Tokoh
NU Jatim) ketika beliau berkata,”Wahabi itu saudara kita sesama Ahlus Sunnah,tapi
kalau Syi’ah BUKAN.”.
Nah,oleh karena itu Wahai saudara-saudara ku
Warga Nahdliyyin, para pemuda NU dan kaum santri, jadikanlah Saudara kita
sebagai saudara meskipun ada sedikit perbedaan furu’iyyah. Sebaliknya,
jadikanlah musuh kita sebagai musuh meskipun ada sedikit kesamaan ‘amaliyah.
Masukan untuk segenap du’at Ahlus Sunnah yang
berupaya meniti dakwah diatas Manhaj Salaful ummah dimanapun anda berada dan
sekaligus untuk para da’i yang menjadi pemateri di Radio dan TV Kajian Islam;
agar kiranya dapat menerapkan fiqih dakwah yang strategis di tengah masyarakat
kita. Hendaknya kita jauhi nuansa-nuansa dakwah yang kira-kira dapat
menimbulkan masalah besar di tengah-tengah ummat yang berujung pada
terhambatnya jalan dakwah itu sendiri.
Perlu untuk kita renungi bersama, sebenarnya
masyarakat kita membutuhkan pencerahan dan pencerdasan yang bernuansa
kekeluargaan, membangkitkan mereka dari keterpurukan berfikir, bukan
justifikasi frontal. Mari kita dahulukan dakwah ‘Aqidah shohihah dengan
akhlaqul karimah sebagaimana para pendahulu kita Salaful-Ummah, tentunya dengan
tidak menyepelekan prinsip-prinsip dasar Manhaj Ahlus Sunnah Wal Jamaah namun
tetap menjaga maslahat dakwah dan ukhuwah Islamiyah.
Kita sebagai ummat Islam sangat mendukung
dakwah yang di usung para da’i Radio dan TV Kajian Islam serta radio-radio
ASWAJA (Ahlus Sunnah Wal Jamaah) di Indonesia yang mendakwahkan ajaran Islam
yang sesuai dengan mahnhaj Ahlus Sunnah Wal Jamaah umumnya.
ASWAJA Syafi’iyyah dan ASWAJA Ahlus Sunnah
adalah “rumah tangga” ummat Islam yang di jadikan “bahan bakar” adu domba dan
permusuhan oleh fihak-fihak di luar Islam seperti Syi’ah Rofidhoh untuk merusak
Ukhuwah Islamiyah. Kedua kelompok besar ini lah yang menjadi target pergerakan
Syi’ah Rofidhoh untuk merevolusi Negara Indonesia agar menjadi seperti Iran sebagaimana
yang dinyatakan Al-Ustadz Farid Ahmad Okbah,Lc.MA beberapa waktu lalu.
ASWAJA Syafi’iyyah yang di wakili NU adalah
organisasi besar yang sangat berpengaruh terhadap sosial kebudayaan dan
kemerdekaan bangsa Indonesia, demikian pula ASWAJA Ahlus Sunnahyang di wakili
Muhammadiyyah,PERSIS dan Al-Irsyad merupakan tiga organisasi besar militan yang
aktif menyuarakan kebangkitan untuk melawan penjajahan dan penegakkan hukum
Islam di negeri ini.
Oleh karena itu para Intelijen Syi’ah dengan
berbagai cara akan menyusup ke dalam tubuh ormas-ormas tersebut guna mencari
titik kelemahan kaum muslimin untuk kemudian meguatkan kinerja mereka dalam
rangka menebar propaganda dan adu domba berupa percikan-percikan perbedaan
pendapat, dengan begitu ummat Islam menjadi lemah karena berpecah belah dan
saling hantam satu sama lain,lalu mereka akan melahirkan peristiwa besar antara
sesama ummat Islam.
Wallahu A’lam.
(Abu Husein At-Thuwailibi).
http://www.nahimunkar.com/kasus-pamekasan-pelajaran-untuk-waspadai-syiah/
Kebencian Habib Rizieq Syihab terhadap " Wahhabi
" Sampai Ubun-ubun ! Why ? [ bagian I ]
[ Rewrite ]
Kebencian Habib Rizieq Syihab terhadap (Salafi) Wahhabi Sampai Ubun-ubun !
Benarkah Ibnu Taimiyyah Mencela Fatimah Dan Ahlul Bait?" [ Bagian 3 ]
[ Rewrite ] Kebencian Habib Rizieq Syihab terhadap
(Salafi) Wahhabi Sampai Ubun-ubun ! Siapa yang menyatakan beda antara Ahlus
Sunnah dan Syiah termasuk masalah furu' dan Tidak Semua Syi’ah Sesat, maka Dia
Diragukan Sebagai ..Ahlus Sunnah [ Bagian 4 ]
[ Rewrite ] Kebencian Habib Rizieq Syihab terhadap
(Salafi) Wahhabi Sampai Ubun-ubun ! Trilogi Tauhid, yang diajarkan oleh Ibnu
Taimiyah dan disebarkan luaskan oleh Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab, masuk
dalam kurikulum pendidikan Islam diseluruh Indonesia, Inna lillahi wa Inna
ilaihi Raji'un? [ Bagian 5 ]