Ahad, 4 Oktober 2015 - 07:56
WIB
Umumnya aliran Syiah di
Indonesia dinilai seperti fikiran Tawhidi dalam sikapnya kepada para Sahabat
Nabi serta Amirul Muknimin.
Satu hal yang perlu diketahui
bahwa yang menjadi ukuran umat Islam menilai kesesatan paham Syiah itu bukan
orangnya melainkan pokok-pokok ajaran yang merujuk dari kitab para imam-imam
yang mereka sucikan.
Menurut farid, meskipun
beberapa kelompok Syiah Indonesia telah mengeluarkan pernyataan resmi penolakan
terhadap kehadiran Mohammad Tawhidi, namun umumnya aliran Syiah di Indonesia
sama seperti fikiran Tawhidi dalam sikapnya kepada para Sahabat Nabi serta Amirul
Muknimin.
“Pola seperti itu akan terus
terjadi di kalangan Syiah, yaitu mencaci maki para Sahabat. Buku-buku yang
mereka terbitkan itu kan juga banyak yang mencela Sahabat Nabi,” kata Farid
kepadahidayatullah.com, Sabtu
(03/04/2015) sore menanggapi kesimpangsiuran hadirnya Mohammad Tawhidi ke
Indonesia yang dikenal mencela Sahabat-Sahabat Rasulullah ini. [Baca:Tokoh Syiah
Australia akan ke Jakarta, Ini Jawaban Komisi Hukum MUI]
Lebih lanjut, Farid mengajak
seluruh umat Islam untuk tetap mewaspadai bahkan fokus dengan pergerakan Syiah
yang ada di Indonesia sebab sama-sama ekstrimsya dengan berkiblat kepada Syiah
Iran yaitu Al-Khameini.
“Intinya semua Syiah yang ada
di Indonesia sama saja dengan Syiah Iran,” demikian tadasnya.*