SERANGAN
GAS KLORIN TERENCANA DILUNCURKAN REZIM IRAN TERHADAP WARGA SIPIL AL-AHWAZ
Pemerintah Iran telah gagal untuk
melaksanakan operasi “pembersihan etnis” Al-Ahwaz, yang hampir merenggut
kehidupan ribuan orang tak berdosa di rumah-rumah mereka di desa Qalaat Chanan
tenggara dari ibukota Al-Ahwaz pada malam hari Sabtu 12 September 2015.
Kegagalan itu terjadi setelah ribuan penduduk
di desa ini bergegas ke jalanan sebagai akibat dari menghirup gas beracun
klorin yang
menyapu daerah sangat padat penduduk dari desa Qalaat Chanan.
Media pro-Iran mengumumkan bahwa penyebab gas menyebar karena
terbukanya botol yang mengandung gas klor oleh pecandu yang ada di lingkungan
Qalaat Chanan ini. Sebaliknya, penduduk daerah tersebut membantah kabar ini
melalui wawancara mereka dengan media.
Saksi mata menjelaskan bahwa lebih dari satu orang yang mengenakan
masker selama penyebaran gas klorin dari botol berbobot 100 Kilogram itu, yang
melarikan diri dari tempat kejadian dimana polisi dan pasukan keamanan datang
sangat telat ke TKP hingga melebihi empat jam.
Media Iran telah menerbitkan statistik yang bertentangan mengenai
jumlah korban yang menghirup gas beracun ini, di mana data dari situs
pro-rakyat,Asre-ma, mengatakan diperkirakan lebih dari enam ratus orang yang
terpapar gas klorin, mayoritas mereka yang terkena dampak keracunan ini
dipindahkan ke rumah sakit terdekat setelah penundaan empat jam untuk jarak
yang hanya tidak melebihi 12 Kilometer dari tempat kejadian ke fasilitas
kesehatan terdekat.
Pemerintah Iran mengklaim bahwa semua yang terpapar telah dirawat
sementara banyak keluarga korban yang menegaskan bahwa mereka komplain terhadap
kurangnya unit ambulans dan bahkan pada saat kedatangan mereka ke rumah sakit
yang telah tertunda itu, staf medis tetap tidak melakukan perawatan yang
diperlukan untuk mereka dengan segera.
Salah satu warga mengatakan, “Kami pergi dengan anak-anak dan
wanita kami ke jalan dalam pencarian tempat yang aman untuk dapat melindungi
kami dari bau gas yang intens, yang pada saat itu kami sangat kekurangan
oksigen dan menyebabkan jatuhnya ratusan korban dijalanan karena keracunan gas
klorin.”
Apa yang terjadi di desa Qalaat Chanan karena serangan gas beracun
klorin tersebut secara sistematis telah direncanakan oleh rezim diktator Iran,
dimana jika korban yang terpapar tidak tewas, mereka tetap akan menderita sesak
napas selama sisa hidup mereka.
Pusat Hak Asasi Manusia untuk Al-Ahwaz mengutuk keras tindakan
yang sangat keterlaluan ini yang dilakukan oleh tentara bayaran otoritas Iran
sejalan dengan tujuan rezim yang ingin melakukan pembersihan etnis Al-Ahwaz
serta mengintimidasi orang-orang Ahwaz dengan tujuan memaksa mereka untuk
meninggalkan tanah air mereka.
Dipublikasikan oleh Ahwazi Centre for Human Rights tanggal 31
Oktober 2015.
direlay oleh Ahwazi Democratic Popular Front 1 November 2015
(baca juga :