Ahad,
13 Desember 2015 - 12:09 WIB
Syeikh Al Azhar, Prof
Dr Prof. Dr. Ahmad Al-Tayyib pernah mengaku menyesal jika lembaganya pernah
berinisiatif melakukan berbagai konferensi persatuan (taqrib) antara Sunni dan
Syiah
Universitas Al Azhar,
Mesir hari Kamis (10/12/2015) kemarin mengumumkan perlombaan karya tulis
membantah Syiah. Pengumuman perlombaan ini dilansir situs resmi Alazhar.eg.
Dalam pengumuman
tersebut, masyikhah al-Azhar mengumumkan perlombaan karya tulis ilmiah dan
karya seni ilmiah bertema,“Penyebaran Syiah di Tengah Masyarakat Sunni,
Faktor Penyebab, Bahaya dan Cara Menghadapinya”.
Lomba karya tulis
ilmiah bertema, “Penyebaran Syiah di Tengah Masyarakat Sunni, Faktor Penyebab,
Bahaya dan Cara Menghadapinya”
Di antara syarat yang
dilombakan adalah; meresensi dua buku tentang Syiah, meringkasan buku tentang
pemikiran Syiah dengan tulisan maksimal sepuluh halaman, menyebutkan sepuluh
buku referensi utama Syiah dengan menuliskan beografi pengarangnya. Dan menulis
karya tulis ilmiah tentang peran Al-Azhar dan ulamanya dalam menghadapi aliran
Syiah.
Hanya saja,
perlombaan tersebut hanya diperuntukkan bagi seluruh mahasiswa Al-Azhar selain
dari Mesir.
Untuk pemenang
pertama, pemenang berhak menerima hadiah sebesar 5000 Pound Mesir (sekitar 8,9
juta rupiah).
Universitas Al-Azhar
al-Syarif, adalah salah satu pusat utama pendidikan sastra Arab dan pengkajian
Islam Sunni tertua di dunia selama ini dikenal tegas terhadap pemikiran Syiah.
Sebelum ini, Grand
Syeikh Al Azhar, Prof Dr Prof. Dr. Ahmad Al-Tayyib pernah mengaku menyesal jika
lembaganya pernah berinisiatif melakukan berbagai konferensi persatuan (taqrib)
antara Sunni dan Syiah. Namun menurutnya, fakta itu tidak pernah terjadi
sehubungan masih banyaknya celaan terhadap Sahabat-Sahabat Nabi yang
dimuliakan.* [Baca: Sikap Al-Azhar
Mesir tentang ‘Taqrib’ Sunni-Syiah]
Rep: Aulia El Haq
Editor: Cholis Akbar