Ketua
Aliansi Nasional Anti Syiah (ANNAS), KH. Athian Ali M. Da’i menilai eksekusi
mati Nimr Baqir Al-Nimr pastinya telah dilakukan dengan alasan kuat. Upaya
kudeta tokoh Syiah yang dilakukan Al-Nimr itu dinilai telah menyebabkannya
dikategorikan sebagai teroris.
“Tentunya
pihak aparat dan pemerintah Saudi punya alasan kuat untuk mengeksekusi yang
bersangkutan, dan kalau saya baca di berita, dia sudah dianggap sangat
mengganggu pemerintahan Saudi,” ujarnya kepada Kiblat.net, Kamis (07/01).
KH. Athian
mengatakan, sudah sewajarnya pemerintah Saudi menjatuhkan vonis mati tersebut
atas kejahatan yang dilakukannya.
“Dia
(nimr) sudah menempuh langkah-langkah ingin menggulingkan pemerintah seperti
ingin kudeta. Dan saya lihat kurang lebih ada 10 total kesalahannya sehingga
pantas bagi Saudi menganggapnya sebagai teroris,” jelasnya.
Saudi,
kata dia, sudah memperhitungkan dengan matang dan tidak sembarangan terkait
penjatuhan hukuman mati terhadap Nimr. Menurutnya, Saudi adalah negara yang
menggunakan hukum Islam dan tahu betul resiko bagaimana menjatuhkan hukuman
mati pada orang yang tidak patut dihukum mati.
“Jadi,
saya yakin betul bahwa Saudi benar-benar sudah memperhitungkan segalanya bahwa
Nimr patut dihukum mati, dan mereka mengganggap Nimr adalah bagian dari
teroris,” pungkasnya.
Reporter:
Jundi Karim
Editor: M. Rudy