[ IT : Interlude of topics
]
Sabtu, 12 Des 2015 11:29
Allah Subhanahu Wa Ta’ala telah mengutus Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi
wasallam dan memberikan amanah kepada beliau untuk menyampaikan dakwah. Selama
kurang lebih 23 tahun, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah banyak
menyampaikan wasiat dan pengajaran kepada umatnya, yang kala itu didengarkan
oleh para sahabat.
Dalam salah satu tulisannya, Syaikh Abdurrazzaq bin Abdul Muhsin Al-Badr
menukilkan sebuah hadits yang menjelaskan tentang wasiat-wasiat Rasulullah yang
agung. Syaikh Abdurrazzaq membawakan sebuah hadits tentang tiga wasiat penting
yang harus diingat oleh kaum muslimin.
Berikut redaksi hadits yang diriwayatkan oleh sahabat Abu Ayyub Al-Anshari
radhiyallahu anhu. Abu Ayyub berkata : “Ada seorang laki-laki yang datang
kepada Rasulullah dan meminta wasiat dan nasihat. Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam kemudian berkata :
إذَا
قُمْتَ فِي صَلَاتِكَ فَصَلِّ صَلَاةَ مُوَدِّعٍ، وَلَا تَكَلَّمْ بِكَلَامٍ
تَعْتَذِرُ مِنْهُ غَدًا، وَأَجْمِعِ اليَأسَ مِمَّا فِي يَدَيِ النَّاسِ
“Jika engkau mengerjakan shalat, maka
shalatlah seperti shalatnya orang yang hendak meninggalkan (dunia). Jangan
berbicara dengan satu kalimat yang esok hari kamu akan meminta udzur karena
ucapan itu. Dan perbanyaklah rasa putus asa terhadap apa yang ditangan orang
lain” (HR Ahmad)
Wasiat Pertama : Peliharalah Shalat dan
Tegakkanlah dengan Benar
Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi
wasallam mengajak dan menyeru umatnya untuk betul-betul memperhatikan perkara
shalat. Seseorang yang memiliki perasaan hendak berpisah dengan kehidupan
dunia, maka akan membantunya meraih rasa khusyu’ dalam shalatnya.
Siapa yang shalatnya baik, akan baik
pula seluruh amalanannya sebagaimana yang disebutkan dalam hadits lain.
Wasiat Kedua : Jagalah Lisan
Lisan merupakan salah satu anggota badan
yang perlu mendapat perhatian khusus. Dalam sebuah hadits Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam bahkan mengaitkan antara keimanan seseorang dengan
perilaku lisannya. Beliau bersabda :
مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ
بِالله واليَوْمِ الآخِرِ؛ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ
“Barang siapa yang beriman kepada Allah,
hendaknya ia berkata baik atau hendaknya diam” (HR Bukhari dan Muslim)
Wasiat Ketiga : Pupuklah Rasa Qanaah dan
Jangan Iri dengan apa yang ada di tangan manusia
Wasiat ini juga telah dijelaskan oleh
Allah dalam banyak firman-Nya, dimana Allah memerintahkan kita untuk
bertawakkal. Sungguh Allah Maha Mampu untuk memberikan kecukupan kepada para
hamba-Nya, seperti yang tertuang dalam firman-Nya :
أَلَيْسَ اللَّهُ
بِكَافٍ عَبْدَهُ
“Bukankah Allah mencukupi hamba-Nya?”
(QS Az-Zumar : 36).
Demikianlah tiga wasiat agung dari
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Bagi yang ingin membaca tulisan
lengkap Syaikh Abdurrazzaq Al-Badr, silahkan bisa klik di sini.
Red : Aziz Rachman