Friday, May 20, 2016

Menlu Arab Saudi : Suriah Akan Bebas dari Assad, Baik Dengan Diplomasi Atau Dengan Kekuatan. Sebut Plan B, Jika Bashar Assad Tak Patuhi Gencatan Senjata

Arab Saudi Sebut Plan B, Jika Bashar Assad Tak Patuhi Gencatan Senjata
Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel Al Jubeir

Arab Saudi Sebut Plan B, Jika Bashar Assad Tak Patuhi Gencatan Senjata

Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel Al Jubeir mengatakan bahwa jika Bashar Assad tak mematuhi upaya gencatan senjata, maka akan dicari alternatif lain di Suriah. Dia menyebut alternatif itu dengan “plan B”.
“Kami yakin bahwa kami harus berpindah ke plan B terdahulu,” kata Al Jubeir di Wina, Selasa (17/05).
“Pilihan untuk pindah ke sebuah rencana alternatif, pilihan tentang mengintensifkan dukungan militer (oposisi) sepenuhnya bergantung pada rezim Bashar. Jika mereka tidak menanggapi perjanjian dari masyarakat internasional, maka kita harus melihat apa lagi yang bisa kita dilakukan,” ujarnya.
Negara-negara yang terlibat dalam pembicaraan Wina pada Selasa (17/05) kembali gagal menyepakati tanggal baru, untuk melanjutkan pembicaraan damai di Suriah. Pihak oposisi menyatakan tidak akan kembali ke perundingan Jenewa jika situasi di lapangan tidak membaik.
Pertemuan International Syria Support Group (ISSG) di Wina kembali memunculkan pesimisme meski menghadirkan negara-negara pendukung dan anti rezim Suriah. Pertemuan tersebut diikuti oleh Amerika Serikat, Rusia, Iran, Turki, Arab Saudi, Uni Eropa dan Liga Arab. Meski sejak awal negara-negara peserta pertemuan telah menyatakan berkomitmen untuk menghidupkan kembali gencatan senjata.
Seperti diketahui pembicaraan di Jenewa bulan lalu berhenti ditengah jalan. Pasalnya pihak oposisi menolak melanjutkan pembicaraan setelah melihat patahnya gencatan senjata di lapangan.
Dengan dukungan Rusia, pasukan rezim Bashar Assad melancarkan serangan ke wilayah Aleppo yang dikuasai pihak oposisi. Tak sampai sepuluh hari serangan itu menewaskan hingga 300 warga sipil Suriah.
Sumber : Arabnews
Penulis : Imam S.

Menlu Arab Saudi : Suriah Akan Bebas dari Assad, Baik Dengan Diplomasi Atau Dengan Kekuatan

Rabu, 18 Mei 2016 06:00
Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Adel Al-Jubair kembali menegaskan komitmen negaranya untuk tetap berada di belakang warga Suriah. Al-Jubair bahkan optimis bahwa warga Suriah akan segera terbebas dari rezim diktator yang saat ini masih berkuasa, Bashar Assad.
Pernyataan ini disampaikan oleh Al-Jubair di hadapan Menlu Amerika John Kerry dalam pertemuan di Wina, Selasa (17/5/2016).
“Assad akan meninggalkan kekuasaan di Suriah, dengan diplomasi ataupun dengan kekuatan,” kata Al-Jubair yang sikutip dari alarabiya, Rabu (18/5/2016).
Pernyataan Al-Jubair kemudian ditanggapi oleh Kerry dengan menyebut bahwa sudah selayaknya rezim Suriah patuh dengan hasil perundingan dan perjanjian, termasuk diantaranya gencatan senjata. Sebab, menurut Kerry, krisis di Suriah tidak akan pernah selesai jika Assad berada dalam posisinya sekarang.
Sebelumnya, Kerry juga meminta kepada Raja Arab Saudi, Salman bin Abdul Aziz untuk terus mendukung warga Suriah, salah satunya adalah dengan pengadaan bantuan kemanusiaan. (azman)