Innalillahi, astaghfirullahal
‘adzhim. Miris rasanya menyaksikan tayangan video ini. Pendeta yang begitu
diagung-agungkan oleh pengikut agama Syiah, Khamenei terlihat berbuat cabul
kepada seorang anak perempuan yang masih kecil dengan cara, maaf… mencium bibirnya
beberapa saat. Na’udzubillahi min dzalik.
Video yang diunggah oleh Ustadz
Muhammad Abdurrahman Al Amiry di Youtube pada Senin (11/05) itu menjadi bukti
kesesatan agama Syiah yang menghalalkan kawin kontrak alias nikah mut’ah bahkan
terhadap balita sekalipun.
“Biarkan video yang berbicara,” tulis Abdurrahman Al Amiry dalam judul video,
sebagai bukti atas bantahan yang sering dilontarkan pengikut Syiah soal
Khamenei yang pernah berbuat cabul terhadap gadis balita atas nama mut’ah.
Dalam video berdurasi 15 detik itu, Khamenei terlihat memegang sebuah buku dan
bercanda dengan anak perempuan kecil yang berambut panjang. Gadis cilik itu
terlihat riang sambil sesekali menggerak-gerakkan badannya ketika berbicara
dengan Khamenei. Lalu tiba-tiba sang pendeta memeluk dan mencium gadis cilik
itu sampai beberapa detik.
Seorang ulama yang sudah bertobat dari agama Syiah dan kembali ke ajaran Islam
ahlul sunnah, Syaikh Husain Al Musawi pernah membongkar kisah nyata perilaku
bejat pendeta pentolan Syiah ini.Khomaeni terbukti pernah mencabuli balita
perempuan berumur 4 tahun.
Bahkan Khomaeni, tokoh Syiah Iran mengeluarkan fatwa menghalalkan prilaku seks
menyimpang kepada anak-anak. “Tidak mengapa bermut’ah dengan bayi yang masih
menyusui dengan memeluknya, menggesekkan kemaluan (pria) di kedua pahanya, dan
dengan mencium-ciuminya” (Tahrir Al-Wasilah 2/241 Masalah Nomor 12).
Khomaeni atau sering disebut Sayyid Ayatollah Ruhollah Khomeini adalah pendeta
agama Syiah yang lahir pada 24 September 1902 dan wafat di Teheran, Iran, 3
Juni 1989 pada umur 86 tahun. Dia adalah tokoh revolusi Syiah di Iran dan kerap
mengaku sebagai keturunan Ahlul Bait. Namun Ustadz Muhammad Abdurrahman Al
Amiry melakukan penelitian dan mendapati bahwa Khomaeni adalah keturunan India
yang beragama Sikh. (nahimunkar.com/syiahindonesia.com)
Berikut videonya: