Wednesday, September 30, 2015

Saudi Ultimatum Rezim Assad, Ancam Lakukan Serangan Militer [ Masya Allah Ya Salman...Segera Serang ]

Pasukan Islam Saudi
Menteri luar Arab Saudi, Adel Al-Jubeir, Rabu (30/9/2015) hari ini, meminta penguasa Suriah, Bashar Asad untuk turun dari kekuasaannya jika tidak mau ada serangan militer untuk memaksanya.
Lebih lanjut, Al-Juberi, menyatakan, “Penguasa Suriah, Bashar Asad, harus segera pergi atau akan menghadapi alternatif militer.” Hal itu disampaikannya kepada para wartawan di sela-sela sidang majelis umum PBB di New York.
Selain itu, Al-Jubeir juga menolak usulan para diplomat Rusia yang mendukung kekuasaan Bashar Asad, yaitu dengan membentuk sebuah koalisi internasional melawan ISIS
Sumber: Elwatannews
Redaktur: M Sofwan

Menlu Qatar: Langkah Rusia Tak Menyentuh Akar Krisis Suriah
Menlu Qatar: Langkah Rusia Tak Menyentuh Akar Krisis Suriah
Menteri Luar Negeri Qatar Khalid Al-Attiyah mengatakan, terjadi kesepakatan internasional dengan Rusia dalam hal memerangi Daulah Islamiyah (ISIS). Namun, dia mengingatkan bahwa langkah Presiden Rusia Vladimir Putin tidak mengatasi sebab utama krisis di Suriah.
“Tak ada yang bisa menolak seruan Putin bergabung koalisi anti teroris. Tapi yang kita perlukan adalah mengatasi sebab dasar krisis di Suriah,” jelas Al-Attiyah dalam sebuah wawancara dengan Reuters, seperti dinukil Al-Jazeera, Selasa (29/09).
Ia menambahkan, kami sangat yakin bahwa Rezim Suriah –secara khusus Bashar Al-Asad– adalah sebab utama krisis Suriah yang sebenarnya. Tidak masuk akal menyambut Assad sebagai sekutu dalam perang “melawan terorisme”, sementara Assad sendiri yang membuat terorisme itu.
Ditambahkannya, Rakyat Suriah membutuhkan sarana untuk membela diri. Mereka perlu senjata berkualitas untuk melawan serangan bom barel yang digunakan rezim.
Jika akar masalah tidak disentuh, lanjutnya, kita tidak akan bisa memaksa rakyat Suriah memerangi Daulah Islamiyah sendirian. Karena, masalah utama warga Suriah adalah rezim Suriah.
“Mereka bersedia memerangi ISIS, tapi sebelumnya mereka memerangi rezim yang membuat ISIS,” ujar Al-Attiyah.
Dalam wawancara itu, Menlu Qatar berbicara tentang upaya negaranya membantu pengungsi Suriah. Ia mengatakan, negaranya menggelontorkan sebanyak 1,6 miliar dollar sejak awal konflik. Negaranya juga menampung sebanyak 50 ribu pengungsi Suriah.
Sumber: Al-Jazeera
Penulis: Ghulam