new
"MEMBONGKAR AHLUL FITNAH PENEBAR BERITA DUSTA TERKAIT TRAGEDI MINA 2015" By: @Delta_Spy
Chirpified
Chirpstory
- Delta @Delta_Spy29/09/2015 00:05:47 WIB
Ada yg posting kyk gini di FB jg di twitter,padahal itu foto jenazah sebelum dievakuasi pic.twitter.com/lWYwObk06v - Delta @Delta_Spy29/09/2015 00:09:28 WIB
Yang pertama diposting pengikut syiah laknatullah adalah foto sblum dievakuasi,coba liat foto ke dua pic.twitter.com/2r4yMZCyZ4 - Delta @Delta_Spy29/09/2015 00:12:19 WIB
Ini proses evakuasi jenazah tragedi mina, semoga Allah menerima amal ibadah sebagai syuhada Aaamiin Ya Rabb pic.twitter.com/c3ffKqnFMQ - Delta @Delta_Spy29/09/2015 00:14:26 WIB
Gada yg dibulldoser, semua lini bekerja dengan baik dan memperlakukan jenazah juga dengan baik pic.twitter.com/AAI8urlqBI - Delta @Delta_Spy29/09/2015 00:17:41 WIB
Untuk prcepatan jenazah diangkut menggunakan rak countainer,orang2 yg berbuat fitnah semoga dibukakan pintu taubat pic.twitter.com/0pfrBaAk8w - Delta @Delta_Spy29/09/2015 00:20:01 WIB
Bisa dilihat gada yg ditumpuk seperti tuduhan kaum ahlul fitnah, semua diperlakukan dengan baik, pic.twitter.com/mnBIOwjAMM - Delta @Delta_Spy29/09/2015 00:25:05 WIB
Foto yg disebar dgn tujuan fitnah,foto kejadian tahun 2004,yg dibuldoser adalah barang2&tenda jemaah bukan jenazahnya pic.twitter.com/klSlaDvnOt - Delta @Delta_Spy29/09/2015 00:27:34 WIB
Jenazah menumpuk karena jemaah saling menginjak & saling memanjat tubuh jemaah lainnya agar bs mencapai atas pagar & atap tenda disebelahnya - Delta @Delta_Spy29/09/2015 00:29:59 WIB
Bginilah proses evakuasi yang sebenarnya,mari berjihad melawan fitnah syiah laknatullah, dgn memberikan info yg benar pic.twitter.com/TIX1wpM7md - Delta @Delta_Spy29/09/2015 00:32:48 WIB
Bisa dilihat gada jenazah yg ditumpuk seperti tuduhan kaum ahlul fitnah, bahkan evakuasi jenazah tsunami ga kyk gini pic.twitter.com/lYsqOZWiVZ - Delta @Delta_Spy29/09/2015 00:35:39 WIB
Semoga Allah memberikan ampunan dosa terhadap dan gelar syuhada kepada para korban tragedi Makkah - Delta @Delta_Spy29/09/2015 00:40:00 WIB
Semoga Allah membukakan hati yang menyebar fitnah menuju jalan taubat Aamiin Ya Rabbal alamin - Delta @Delta_Spy29/09/2015 00:44:03 WIB
Lalu darimana sumber fitnah itu pertama kali dilontarkan? yuk kita pelajarin pelan2 - Delta @Delta_Spy29/09/2015 00:44:23 WIB
ASAL MULA penebar BERITA BOHONG tentang penyebab Insiden Mina (yg menyebut "akibat konvoi vip") - Delta @Delta_Spy29/09/2015 00:47:21 WIB
Sumber itu berasal dari wartawan Koresponden Asing Colin Freeman, dari media The Telegraph.. - Delta @Delta_Spy29/09/2015 00:49:48 WIB
Colin Freeman,"insiden mmatikan itu disebabkan oleh polisi menutup 2 pintu masuk jalan krn kunjungan oleh tamu VIP dr kluarga Raja Salman." - Delta @Delta_Spy29/09/2015 00:51:43 WIB
Insiden berlangsung di jalan ( 204) yg jauh dari istana. cc @abdullahhaidir1 pic.twitter.com/HwshbTnzda - Delta @Delta_Spy29/09/2015 00:53:44 WIB
Org yg mmahami kondisi dilapangan tertawa ketika baca crita palsu & mnyatakan (wartawan asing itu) tdk tahu apa2 ttg lokasi @abdullahhaidir1 - Delta @Delta_Spy29/09/2015 00:55:06 WIB
Duta Besar Saudi untuk Inggris, Pangeran Mohammed bin Nawaf, mengatakan klaim bahwa insiden itu terjadi karena konvoi VIP benar2 palsu. - Delta @Delta_Spy29/09/2015 00:56:28 WIB
Dubes Arab Saudi mnjlaskan sumber rumor trsbut berasal dr saluran yg dikendalikan negara Iran, PRESS TV & LEBANON ADIYAR, @abdullahhaidir1 - Delta @Delta_Spy29/09/2015 00:57:28 WIB
"PRESS TV & LEBANON ADIYAR baru2 ini juga salah memberitakan 200 masjid sedang dibangun di Jerman oleh Arab Saudi untuk pengungsi Suriah." - Delta @Delta_Spy29/09/2015 01:00:26 WIB
Dari kutipan berita arabnews.com tadi,media di indonesia mana saja yg merujuk berita yg tidak valid trsb? - Delta @Delta_Spy29/09/2015 01:01:39 WIB
@tvOneNews , @Metro_TV ? bahkan ada fitnah pancung petugas? yg TV OON udah klarifikasi, yg metromini lom tau kbrnya bijimane
Menguliti propaganda media
pro-Iran terkait tragedi Mina
AmeeraSenin,
14 Zulhijjah 1436 H / 28 September 2015 10:00
Sejumlah media pro syiah memperkuat tudingan
itu dengan sebuah video yang seolah-olah menunjukkan pangeran Arab Saudi
menggelar konvoi dan menutup akses jalan. Namun setelah ditelusuri, ternyata
video tersebut adalah video lama yang telah diunggah pada tahun 2012.
MINA (Arrahmah.com) –
Beberapa surat kabar Inggris dihujani kritikan karena telah melakukan
pemberitaan yang salah tentang penyebab tragedi di Mina yang terjadi pada Kamis
(24/9/2015).
Colin Freeman, koresponden
asing untuk The Telegraph, menuai kritikan di media sosial atas ceritanya
yang menyatakan bahwa “desak-desakan yang memakan korban jiwa itu disebabkan
karena polisi menutup dua pintu jalan masuk karena ada kunjungan VIP ke istana
Raja Salman yang berada di dekat lokasi tragedi itu.”
Pada kenyataannya, kepanikan
tersebut berlangsung di jalan yang jauh dari istana. Wartawan yang mengetahui
topografi daerah itu tertawa dengan cerita palsu dan ketidaktahuan penulis
mengenai kondisi yang sebenarnya.
“Daripada menerima tuduhan
liar, seharusnya ia melakukan crosscheck dengan orang-orang yan
berada di lapangan mengenai lokasi di Jalan No 204 (di mana tragedi itu
terjadi) dan lokasi istana Raja Salman,” kata Jamil Radwan, seorang wartawan
Mesir yang meliput pelaksanaan ibadah Haji, sebagaimana dilansir oleh Arab
News, Ahad (27/9).
“Dua kutub yang terpisah. Dan
juga, sama sekali tidak ada rombongan VIP di daerah itu,” Radwan menegaskan.
Dalam sebuah pernyataan
kepada media, Duta Besar Saudi untuk Inggris, Pangeran Muhammad bin Nawaf,
mengatakan bahwa kepanikan itu terjadi karena ada rombongan VIP yang lewat
adalah benar-benar palsu.
“Ini adalah kebohongan
berbahaya yang tidak memiliki dasar kebenaran apapun. Kendaraan dari pejabat
Saudi tidak melakukan perjalanan melalui daerah ini,” katanya dan menjelaskan
sumber dari rumor tersebut.
Rumor itu berasal dari
saluran berita yang dikendalikan oleh negara Iran, Press TV dan
Lebanon Adiyar, yang baru-baru ini juga salah mengklaim bahwa 200 masjid
sedang dibangun di Jerman oleh Arab Saudi untuk pengungsi Suriah.
Dia mengatakan hal itu sangat
disayangkan bahwa surat kabar arus utama Inggris telah menerima cerita itu
sebagai sesuatu yang benar tanpa memeriksa keandalan sumber berita itu.
Analis keamanan Saudi, Nawaf
Obaid, mengatakan: “Ini adalah kasus klasik jurnalisme amatir oleh media
Inggris tertentu. (Mereka) telah menciptakan suatu realitas fiksi yang
paralel.”
Pangeran Muhammad mengatakan
bahwa Raja Salman telah memerintahkan untuk melakukan penyelidikan penuh atas
penyebab bencana itu dan segera setelah hasilnya diketahui, penyebab-penyebab
itu akan diumumkan.
Kepala Muslim World
League (MWL) juga mengecam kritik Iran terhadap Arab Saudi.
“Pernyataan yang tidak
bertanggung jawab dari beberapa pejabat Iran ditujukan untuk menyakiti Arab
Saudi dan para pemimpinnya,” kata Sekretaris Jenderal MWL, Abdullah Al-Turki.
“Mereka ingin menyakiti
Muslim di Arab Saudi dan kepemimpinannya yang melayani dua masjid suci.”
“Jenis berita apa itu?” Tanya
seorang penulis Arab dan juga seorang pendidik, Khaled Al-Awadh di akun Twitter-nya
dalam menanggapi Freeman, wartawan dari The Telegraph.
Wartawan Inggris, Ismaeel
Nakhuda, mengatakan bahwa mayoritas media Barat tidak tahu tentang geografi
lokasi pelaksanaan ibadah haji, sehingga mereka sering membuat kesalahan.
Sebagai tanggapan, beberapa
pihak menyarankan bahwa kesempatan ini harus digunakan untuk mendidik para
wartawan tentang Mina dan pelaksanaan ibadah haji.
Seoang warga Saudi, dengan
akun @ nawaf442, memposting tweet di mana ia mengatakan: “Hanya untuk
informasi: Desak-desakan dan terinjak-injak yang terjadi di sebuah stadion di
Sheffield, Inggris, selama pertandingan Liverpool vs Nottingham, dihadiri oleh
40.000 penonton, mengakibatkan 100 orang tewas.”
Tweet itu di-retweet sebanyak
15.000 kali.
Seorang jamaah dari Pakistan,
Muhammad Omar Ali Khan, mengatakan hal itu sangat disayangkan bahwa beberapa
orang dan negara-negara melibatkan politik atas kematian pada jamaah.
“Ini sangat memalukan. Semoga
Allah memberikan negara-negara itu bimbingan dan membimbing mereka untuk
menghormati orang mati. Saya akan memaafkan media itu karena mereka tidak tahu
tentang topografi dan pelaksanaan ibadah haji,” ungkap Ali Khan.
(ameera/arrahmah.com)