Dewan Ulama Saudi Kecam Pernyataan Iran Terkait
Eksekusi Nimr
Senin
23 Rabiulawal 1437 / 4 Januari 2016 06:15
DEWAN
Ulama Senior Arab Saudi pada Ahad kemarin (3/1/2016) mengutuk pernyataan Iran
yang dibuat dalam menanggapi eksekusi 47 terpidana teroris, di antaranya
seorang tokoh Syiah terkemuka Nimr al-Nimr.
Dewan Ulama yang
merupakan lembaga keagamaan tertinggi Arab Saudi, juga menegaskan bahwa
pelaksanaan putusan pengadilan terhadap para kriminal telah terbukti secara
sah, lapor Al-Arabiya.
Sementara itu,
Al-Azhar, yang merupakan salah satu pusat terkemuka pembelajaran Islam, pada
hari Ahad kemarin juga mengatakan bahwa mereka mendukung Arab Saudi serta
menolak campur tangan Iran.
Sebelumnya, eksekusi
terhadap Nimr dikritik oleh Ayatollah Ahmad Khatami, seorang tokoh Iran
terkemuka dan anggota Majelis Ahli.
Juru bicara
kementerian luar negeri Iran, Hossein Jaber Ansari juga mengutuk keras Riyadh
yang mengeksekusi Nimr. Ketua Parlemen Ali Larijani juga mengutuk kematian
Nimr.[fq/islampos]
Dukungan internasional untuk upaya KSA melindungi
Islam
January 3, 2016
JEDDAH:
Perdana Menteri Bahrain Pangeran Khalifa bin Salman Al-Khalifa telah memuji
sikap terhormat KSA, yang dipimpin oleh Penjaga Dua Masjid Suci Raja Salman,
dalam mendukung Islam dan umat Islam.
Upaya
Kerajaan untuk menghadapi siapa pun yang berusaha untuk merusak keamanan dan
stabilitas bangsa, dan melampiaskan malapetaka di Bumi melalui ideologi dan
tindakan sesat yang ditolak oleh agama dan Syariah Islam, secara luas dihargai
di seluruh dunia Arab dan Islam, dan di tingkat internasional , kata Perdana
Menteri.
Dewan
Ulama Pakistan menegaskan pada hari Sabtu bahwa umat Islam Pakistan mendukung
keputusan yang diambil oleh KSA untuk melayani Islam dan Muslim. Dewan Presiden
Sheikh Tahir Mahmood Al-Ashrafi mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa ulama
di Pakistan memberikan dukungan mereka untuk pelaksanaan putusan pengadilan
terhadap para teroris yang berusaha untuk menyebarkan kekacauan di negara Dua
Masjid Suci, menunjukkan bahwa perlindungan terhadap Dua Masjid Suci adalah
prioritas setiap Muslim di seluruh dunia.
Sheikh
Abdullah bin Zayed Al Nahyan, menteri luar negeri UEA, menyatakan dukungan
penuh yang berprinsip dan tak tergoyahkan untuk Kerajaan Arab Saudi atas setiap
tindakan yang dibutuhkan untuk melawan ekstremisme dan terorisme.
Sheikh
Abdullah menekankan bahwa tindakan Arab Saudi merupakan pesan yang jelas
terhadap terorisme dan mereka yang memberitakan hal ini untuk memprovokasi
perselisihan, perpecahan dan gangguan, dan berusaha untuk menghancurkan
kesatuan masyarakat dan mengancam keamanan dan stabilitas KSA.
Langkah-langkah
ini juga menunjukkan Arab Saudi bertekad penuh untuk terus maju
membasmi, menghilangkan dan mencabut akar terorisme dan ekstremisme, dan untuk
mencegah siapa pun yang merencanakan upaya untuk memprovokasi perselisihan
sipil dan kerusuhan, dan menggangu keamanan dan stabilitas Kerajaan,
Sheikh Abdullah menambahkan.
Arab
News
Negara Teluk dan Liga Arab Dukung Langkah Saudi Lawan
Terorisme
Senin
23 Rabiulawal 1437 / 4 Januari 2016 06:26
DEWAN Kerjasama
Negara Teluk (GCC) dan Liga Arab pada hari Ahad kemarin (3/1/2016) menyatakan
dukungan mereka untuk pertarungan Arab Saudi dalam melawan terorisme, lapor Al-Arabiya.
Sekjen enam
anggota blok regional, Abdullatif al-Zayani mengatakan bahwa GCC, yang mencakup
Bahrain, Kuwait, Oman, Qatar dan Arab, berdiri mendukung Riyadh dan menuduh
Iran yang bertanggung jawab atas semua yang terjadi.
Pernyataan itu
disampaikan setelah Teheran mengecam Riyadh karena mengeksekusi 47 orang,
termasuk pendeta Syiah Nimr al-Nimr serta ideolog al-Qaidah Fares al-Shuwail.
Ahad dini hari,
kedutaan Saudi di Teheran dan konsulat mereka di Masyhad diserang oleh pengunjuk
rasa Iran sebagai reaksi terhadap kematian Nimr.
Liga Arab
kemudian pada hari Ahad kemarin juga mengumumkan dukungan mereka terhadap Arab
Saudi dalam memerangi terorisme.
Sekjen Liga Arab,
Nabil al-Arabi juga mengecam serangan terhadap kedutaan serta konsulat Saudi di
Iran, menggambarkan insiden itu sebagai pelanggaran mencolok dari
prinsip-prinsip internasional dan mengecam campur tangan Iran di wilayah
tersebut.
Kuwait pada hari
Ahad juga menyatakan dukungan atas langkah-langkah Saudi yang bertujuan untuk
menjaga keamanan nasional kerajaan.
Sementara itu,
Yordania mengutuk penyerbuan kedutaan dan konsulat Saudi oleh demonstran Iran,
menyebut tindakan itu merupakan pelanggaran mencolok terhadap hukum
internasional.[fq/islampos]