Jama’ah Masjid Al Muhtadin menggelar
Kajian Akbar Peduli Aleppo, di masjid Muhtadin, Waringinrejo, Cemani, Grogol,
Sukoharjo, Kamis (12/5/2016) malam.
Habib Ngadiri ketua panitia
mengundang dua tokoh Dewan Syari’ah Kota Surakarta (DSKS) yaitu ustadz Dr.
Muinudinillah Basri MA. Ketua DSKS dan ustadz Tengku Azhar, Lc sekjen DSKS.
Habib Ngadiri mengatakan dalam sambutannya,
mengharapkan informasi tentang Aleppo bisa memberi hikmah dan menjadi amal bagi
300an jama’ah yang hadir. Dirinya juga berterimaksih pada jama’ah atas
terkumpulnya infaq untuk Aleppo sebesar 31 juta rupiah dan sebuah emas senilai
10 jutaan pada malam tersebut.
“Semoga informasi tentang Aleppo yang disampaikan
ustadz Muin dan ustadz Azhar bisa kita terima seperti apa, kemudian bagaimana
kita bersikap setelah kita pahami sebagai bentuk amal ibadah kita” ucapnya.
Ustad Tengku Azhar mengawali kajiannya dengan
memutarkan film-film dari Aleppo yang didapatnya dari internet maupun kiriman
surat elektronik dari rekannya di Suriah.
“Apa yang anda lihat menampakkan
bagaimana kekejaman pasukan Rusia dan rezim Basyar Assad. Dan ini termasuk
rumah sakit sipil, satu-satunya rumah sakit yang ada di Aleppo yang bernama Al
Quds ikut dibombardir”terang ustadz Tengku.
Lebih lanjut ustad Tengku membuka
tabir Joserizal adalah antek Syiah, karena apa yang dilakukan Joserizal dalam
peran pembangunan rumah sakit di Palestina hanya sebagai kamuflase.
“Kita lihat hari ini Joserizal sebagai antek Syiah
memutar balikkan fakta, dalam media sosialnya tanggal 5 mei 2016. Jadi
Joserizal berupaya untuk menutupi kekejaman Syiah terhadap sunni di
Suriah”ujarnya.
Sementara itu, ustadz Muin menyampaikan bahwa apa yang
terjadi di Aleppo tidak lepas dari peran Syiah, Komunis maupun Kafir Yahudi dan
Amerika.
“Bahwa apa yang terjadi di Suriah ada konspirasi Syiah,
Komunis, Yahudi dan Amerika. Dan orang kafir itu agamanya satu, sama-sama
kufurnya ya, mereka satu sama lainya saling mendukung. Kalo kita sebagai muslim
tidak melakukannya tunggulah kehancurannya”ucap ustadz Muin.
Ustadz Muin menyampaikan solusi bagi pejuang Suriah
jika mereka memiliki senjata yang canggih salah satunya senjata anti pesawat.
“Masalahnya Amerika menekan terhadap negara Arab untuk
tidak membantu mujahidin, kalau kita punya senjata anti pesawat, kata syeikh
yang disana itu insyaAllah kita masih bisa melawan” ujarnya.
Ustadz Muin mengakhiri kajiannya dengan mengajak
jama’ah yang hadir untuk mendo’akan muslimin dan mujahidin yang ada di
Suriah, Aleppo dan bumi jihad yang sedang berkecamuk. (panjimas)
Dr. Dihyaudin: Bangsa Kafir Hancurkan Negeri Muslim Dengan Program Libidonomic
Pertempuran antara haq dan batil tidak
mungkin terhentikan. Kaum kafir tidak akan rela bila umat Islam meraih
kejayaan. Maka mereka akan mencari seribu satu cara agar umat Islam lemah dan
tak berdaya.
Dr. Dihyaudin Quswandi di depan para
peserta yang hadir dalam Forum Keluarga Poligami Samara ( FKPS) memaparkan
sejumlah data dan fakta serta strategi bangsa kafir dalam melakukan
Deislamisasi, diantaranya dengan program Libidonomic.
Apa itu program Libidonomic? Dengan
gamblang ulama yang tinggal di Sidoarjo Jawa Timur ini menerangkan.
"Program libidonomic adalah rencana
bangsa kafir dalam menghancurkan negeri Muslim dengan bisnis berbasis libido,
sehingga setiap sarana dan prasarana yang bisa memanjakan libido seseorang akan
dihidangkan dengan murah dan mudah", ujarnya beberapa waktu yang lalu.
"Lihat aja, kaum kafir tanam modal
bisnis di bidang pariwisata di mana-mana, adakan konser musik rutin setiap
pekannya, dan moment besar dengan konser akbar tiap tahunnya,"
lanjutnya.
Dr. Dihyaudin pun menjelaskan, bukan hanya
itu, masalah baju dan gaya berpakaian dan makanan pun tidak lepas dari konsep
bisnis libidonomic. Di mana semua yang bisa memujakan libido maka akan
diperluas dan akan dijual.
"Mengapa mereka gencar akan proyek
ini? Karena dengan menghidupkan bisnis berbasis libido ini maka umat Islam akan
lemah, dan lupa terhadap kewajibanya. Umat Islam akan memuja sex, musix dan
western lifestyle, sehingga umat Islam akan benci terhadap solusi Islam,"
ungkap beliau.
"Mereka biarkan perselingkuhan tapi
mereka mencerca poligami, mereka puja-puja free sex dan mereka sebut pernikahan
sebagai pembelenggu dan masih banyak lagi motto kaum kafir yang akan melemahkan
syariah Islam," tambahnya.
Maka wajar bila gerakan poligami akan
ditolak dimana-mana dan akan diasumsikan sebagai tindakan pelecehan wanita,
masyarakat akan digiring dengan pemikiran kaum kafir, bahwa poligami itu tidak
layak dilakukan dan berbagai konsep sesat akan ditularkan.
Karena, menurut Dr. Dihyaudin bila
umat Islam berhasil menghidupkan konsep poligami di tengah umat Islam sendiri
saja, maka secara otomatis program libidonomic mereka akan gagal, padahal dia
sudah menanam modal yang begitu besar yang akan mengakibatkan kebangkrutan dan
lemah ekonomi. Dari situ jelaslah, mengapa setiap ada tokoh atau ulama
yang poligami kereka akan serang mati-matian. Karena dengan melakukan poligami
berarti menunjukan kegagalan mereka dalam menyebarkan proyek.
Terakhir, beliau menasehatkan kepada umat
Islam, jangan ikut-ikutan menghujat sebuah syariah yang sedang dijalankan oleh
saudara kita sesama Muslim. Karena bila kita ikut menghina, mencerca atau
menghalangi saudara kita yang poligami berarti anda sudah kemakan proyek
brengsek kaum kafir libidonomic. [protonema/voa islam.com]
Editor: Syahid