Arab Saudi pada Sabtu,
(26/09) dengan tegas menolak kritik Iran terkait penanganan haji setelah
Teheran menuntut penyelidikan atas musibah Mina.
“Saya percaya orang-orang
Iran bisa melakukan sesuatu yang lebih baik daripada
mempolitisasi tragedi yang menimpa orang-orang yang tengah melakukan
kewajiban agama yang paling suci mereka,” kata Menteri Luar Negeri Adel
Al-Jubeir, menurut AFP.
Al-Jubeir, memberikan pernyataan
bersama Menteri Luar Negeri AS John Kerry, menegaskan bahwa Arab Saudi
sepenuhnya telah menangani situasi.
“Kerajaan telah memiliki
sejarah panjang dan menghabiskan sumber daya yang luar biasa untuk merawat
jemaah haji untuk memastikan bahwa para peziarah yang datang ke sana
mendapatkan ziarah yang sukses,” katanya.
“Dan kita akan mengungkapkan
fakta-fakta ketika sudah bermunculan. Kami tidak akan menahan sesuatu.
Jika memang ada kesalahan yang dibuat, merekalah yang akan bertanggung jawab,”
kata Al-Jubeir. ( Fakta : Syiah Majusi Biang Keroknya, Musang Berbulu Ayam )
Ia memastikan bahwa
Saudi akan belajar dari kejadian ini dan berharap hal itu tidak
terjadi lagi di kemudian hari. “Saya ingin mengulangi lagi, Ini bukan situasi
yang dapat digunakan untuk dipolitisir,” katanya.
“Saya berharap para pemimpin
Iran dapat berbuat lebih masuk akal dan lebih bijaksana berkaitan dengan
orang-orang yang tewas dalam tragedi ini, dan menunggu sampai kita melihat
hasil dari penyelidikan,” pungkas Al-Jubeir.
Sementara itu, Presiden
Prancis Francois Hollande mengatakan kepada Presiden Iran Hassan Rouhani bahwa
tragedi haji tidak harus meningkatkan ketegangan antara Arab Saudi dan Iran,
lapor Reuters mengutip dari sumber diplomatik.
Penulis terkemuka dan
akademisi Iran Sadegh Zibakalam, juga mengkritik pernyataan yang dibuat oleh pejabat
Iran terkait insiden Mina dengan mengatakan bahwa mereka kerap
mengaitkannya denganperistiwa di Suriah dan Yaman.
“Berbeda dengan umat Islam
lainnya, kita (Iran) adalah satu-satunya pihak yang memberikan reaksi dan
prasangka kepada pihak yang bertanggung jawab atas tragedi Mina,” katanya
dikutip oleh Al Arabiya.net.
“Respon (dari pejabat Iran)
berdasarkan sentimen anti-Arab membuat banyak orang Iran menanggung
akibatnya. Insiden mengerikan di Mina telah memungkinkan orang-orang Iran
untuk membongkar kemarahan mereka pada orang Arab,” tambahnya.
Sumber: Arabnews
Penulis: Fajar Shadiq