Saturday, May 16, 2015

Rezim Assad Jatuh, Israel Akan Serang Mujahidin Suriah

                  Israel Say Assad Must Stay
Dalam persiapan untuk skenario pasca-Assad di Suriah, sumber-sumber Israel telah mengkonfirmasi bahwa militer Israel akan meluncurkan serangan terhadap “organisasi jihad” yang beroperasi di Suriah setelah jatuhnya rezim Assad.
Humas militer Israel, Alon Ben-David menegaskan bahwa tentara Israel dan angkatan udara sedang melakukan persiapan strategi untuk mengalahkan berbagai organisasi jihad. Israel berasumsi bahwa mujahidin Suriah akan mengarahkan senjata mereka ke Israel setelah jatuhnya rezim Assad.
Dalam sebuah artikel yang diterbitkan oleh surat kabar Israel ‘Maariv’ pada 10 Mei 2015, Ben-David mengatakan bahwa Angkatan Udara Israel mengumpulkan informasi intelijen untuk membangun sebuah bank data.
Bank Data ditujukan untuk mengumpulkan informasi tentang calon target di Suriah. Israel yakin akan berhadapan dengan organisasi-organisasi jihad Suriah cepat atau lambat.
Dalam konteks ini, Ben-David mencatat bahwa Garda Revolusi Iran, Hizbullah dan pasukan rezim Assad di Suriah selatan telah gagal. khususnya di wilayah Golan yang diduduki dan Daraa.
Ben-David mengatakan bahwa Hizbullah dan rezim pasukan telah mengubah diri menjadi target mudah bagi pasukan oposisi Suriah. Aliansi syiah telah beralih dari menyerang menjadi mempertahankan diri.
Ia juga menulis bahwa berdasarkan perkiraan dalam laporan intelijen Israel, Hizbullah telah mengalami kerugian besar di Suriah, ( Alhamdulillah )
Kata Ben-David adalah fakta bahwa di lingkungan Damaskus, para elit politik dan militer rezim Assad telah berubah jadi target untuk pengeboman.
Dia menambahkan bahwa ada peningkatan drastis dari 
sekte Alawi dari Damaskus ke pantai Suriah.
Hal itu menunjukkan bahwa keluarga Makhlouf, yang merupakan keluarga ibu Assad telah meninggalkan Suriah. Kejadian tersebut adalah tanda dari kurangnya kepercayaan para pejabat atas kekuatan rezim Assad.
Ben-David memaparkan kemampuan Hizbullah dan Iran untuk mempertahankan rezim Assad telah menyusut hingga mendekati nol.
Dalam konteks yang sama Profesor Eyal Zisser, seorang ahli terkemuka Israel untuk urusan Suriah, menulis bahwa hanya “keajaiban” dapat mencegah jatuhnya rezim Assad.
Zisser lebih lanjut menyatakan bahwa salah satu faktor yang bisa menunda jatuhnya rezim Assad adalah dukungan yang jelas terlihat pemerintah AS untuk rezim Suriah.