KAUM Syi’ah tak pernah
rela atas kehadiran tokoh-tokoh Sunni yang memiliki akidah yang lurus dan
murni. Beberapa peristiwa telah dialami para tokoh Sunni di Iran, baik yang
terkena hukuman penjara maupun hukuman mati oleh pemerintah Syiah Iran, di
antaranya:
2. Dipenjarakan dan dibunuhnya Sayyid Bahman Syakuri dengan
tuduhan bahwa Syakuri telah mencela kuburan-kuburan suci Syiah. Syakuri juga
pernah mengatakan bahwa “Para imam Anda anggap sebagai Nabi adalah tidak benar
sama sekali. Para imam Syiah tidak beda dengan orang-orang lain.” Bahkan karena
dianggap mengritik Khomeini, Syakuri sampai diseret ke penjara dan kepalanya
dibenturkan ke tembok sampai pingsan, lalu ditusuk bayonet sampai gugur.
Bahkan anak-anak
Syakuri yang masih kecil juga tak luput dari siksaan yang dilakukan rezim
Khomeini pada saay itu.
3. Maulawy Mahyiddin, Direktur Sekolah Agama Sunni di Shaleh
Aabad. Beliau dipenjarakan dan kemudian digantung hanya karena tak ingin ikut
Pekan Persatuan Islam yang dimodifikasi oleh Syiah dan beliau menjelaskan
bagaimana sebenarnya persatuan yang hakiki itu dapat diciptakan. Begitu pula
Maulawy Dost Muhammad, seorang ulama Sunni yang dipenjarakan hingga sekarang.
Beliau dipenjara hanya karena menulis artikel-artikel yang kemudian diterbitkan
di Pakistan yang berisi sanggahan terhadap ajaran Syiah.
Selain yang disebutkan di atas, kaum Syiah Iran jika berjumpa
dengan umat Islam di waktu haji atau lainnya, mereka kerap melukiskan Iran
layaknya surga dunia dan satu-satunya negeri yang merealisasikan hukum-hukum
Islam tanpa diskriminasi.
Iran juga digambarkan sebagai penentang kafir Internasional dan Israel serta
menyelamatkan kaum Muslimin dari para penjajah.
Mereka mempropagandakan hal yang muluk-muluk hanya untuk
taqiyyah, kebohongan dan penipuan.
[Sumber: Syiah menguak tabir kesesatan dan penghinaannya
terhadap Islam/ karya: Drs. Muhammad Thalib/ penerbit: el-Qassam]