Perbedaan Wahabi dan Salafy
Pendiri Wahabi adalah Abdul Wahab bin Abdurrahman bin Rustum wafat 211 H. Bukan Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab wafat 1206 H
Pendiri Wahabi adalah Abdul Wahab bin Abdurrahman bin Rustum wafat 211 H. Bukan Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab wafat 1206 H
Sebenarnya, Al-Wahabiyah merupakan firqah
sempalan Ibadhiyah khawarij yang timbul pada abad ke 2 (dua) Hijriyah (jauh sebelum
masa Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab),yaitu
sebutan Wahabi nisbat kepada tokoh sentralnya Abdul Wahab bin Abdurrahman bin
Rustum yang wafat tahun 211 H. Wahabi merupakan kelompok yang sangat ekstrim
kepada ahli sunnah, dan sangat jauh dari Islam.
Untuk menciptakan permusuhan di tengah Umat
Islam, kaum Imperialisme dan kaum munafikun memancing di air keruh dengan
menyematkan baju lama (Wahabi) dengan berbagai atribut
penyimpangan dan kesesatannya untuk menghantam dakwah Syaikh Muhammad bin Abdul
Wahab atau setiap dakwah mana saja yang mengajak untuk memurnikan Islam.
Karena dakwah beliau sanggup merontokkan
kebatilan, menghancurkan angan-angan kaum durjana dan melumatkan tahta
agen-agen asing, maka dakwah beliau dianggap sebagai penghalang yang mengancam
eksistensi mereka di negeri-negeri Islam.
Contohnya: Inggris mengulirkan isue wahabi di
India, Prancis menggulirkan isu wahabi di Afrika Utara, Iran (Syiah) menuduh
Arab saudi Wahabi, bahkan Mesir menuduh
semua kelompok yang menegakkan dakwah tauhid dengan sebutan Wahabi, Italia juga
mengipaskan tuduhan wahabi di Libia, dan Belanda di Indonesia, bahkan menuduh Imam Bonjol yang mengobarkan
perang Padri sebagai kelompok yang beraliran Wahabi.
Semua itu, mereka lakukan karena mereka
sangat ketakutan terhadap pengaruh murid-murid Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab
yang mengobarkan jihad melawan Imperialisme di masing-masing negeri Islam.
Tuduhan buruk yang mereka lancarkan kepada dakwah beliau hanya
didasari tiga faktor:
1. Tuduhan itu berasal dari para tokoh agama
yang memutarbalikkan kebenaran, yang hak dikatakan bathil dan sebaliknya,
keyakinan mereka bahwa mendirikan bangunan dan masjid di atas kuburan, berdoa
dan meminta bantuan kepada mayit dan semisalnya termasuk bagian dari ajaran
Islam. Dan barangsiapa yang mengingkarinya dianggap membenci orang-orang shalih
dan para wali.
2. Mereka berasal dari kalangan ilmuwan
namun tidak mengetahui secara benar tentang Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab dan
dakwahnya, bahkan mereka hanya mendengar tentang beliau dari pihak yang
sentimen dan tidak senang Islam kembali jaya, sehingga mereka mencela beliau
dan dakwahnya sehingga memberinya sebutan Wahabi.
3. Ada sebagian dari mereka takut
kehilangan posisi dan popularitas karena dakwah tauhid masuk wilayah mereka,
yang akhirnya menumbangkan proyek raksasa yang mereka bangun siang malam.
Dan barangsiapa ingin mengetahui secara utuh
tentang pemikiran dan ajaran Syaikh Muhammad (Abdul Wahab) maka hendaklah
membaca kitab-kitab beliau seperti Kitab Tauhid, Kasyfu as-Syubhat, Usul
ats-Tsalatsah dan Rasail beliau yang sudah banyak beredar baik berbahasa arab
atau Indonesia.
FATWA AL-LAKHMI DITUJUKAN
KEPADA WAHABI (ABDUL WAHHAB BIN ABDURRAHMAN BIN RUSTUM) SANG TOKOH KHAWARIJ
BUKAN KEPADA SYAIKH MUHAMMAD ABDUL WAHAB
Mengenai fatwa Al-Imam Al-Lakhmi yang dia mengatakan bahwa
Al-Wahhabiyyah adalah salah satu dari kelompok sesat Khawarij. Maka yg dia
maksudkan adalah Abdul Wahhab bin Abdurrahman bin Rustum dan kelompoknya bukan
Asy-Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab dan para pengikutnya.
Hal ini karena tahun wafat Al-Lakhmi adalah 478 H sedangkan
Asy-Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab wafat pada tahun 1206 H /Juni atau Juli 1792
M. Amatlah janggal bila ada orang yg telah wafat namun berfatwa tentang
seseorang yg hidup berabad-abad setelahnya.
Adapun Abdul Wahhab bin Abdurrahman bin Rustum maka dia
meninggal pada tahun 211 H. Sehingga amatlah tepat bila fatwa Al-Lakhmi tertuju
kepadanya. Berikut Al-Lakhmi merupakan mufti Andalusia dan Afrika Utara dan
fitnah Wahhabiyyah Rustumiyyah ini terjadi di Afrika Utara.
Sementara di masa Al-Lakhmi hubungan antara Najd dgn Andalusia
dan Afrika Utara amatlah jauh. Sehingga bukti sejarah ini semakin menguatkan
bahwa Wahhabiyyah Khawarij yg diperingatkan Al-Lakhmi adl Wahhabiyyah
Rustumiyyah bukan Asy-Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab dan para pengikutnya.
[Lihat kitab Al-Mu’rib Fi Fatawa Ahlil Maghrib, karya Ahmad bin Muhammad
Al-Wansyarisi, juz 11.]
Perbedaan Da’wah Abdul Wahab
bin Abdurrahman bin Rustum Dan Da’wah Syaikh Muhammad Abdul Wahhab
1.Da’wah Abdul Wahab bin Abdurrahman bin
Rustum (Khawarij)
Khawarij adalah salah satu kelompok dari kaum muslimin yang
mengkafirkan pelaku maksiat (dosa besar), membangkang dan memberontak terhadap
pemerintah Islam, dan keluar dari jama’ah kaum muslimin.
Termasuk dalam kategori Khawarij, adalah Khawarij generasi awal
(Muhakkimah Haruriyah) dan sempalan-sempalannya, seperti al-Azariqah,
ash-Shafariyyah, dan an-Najdat –ketiganya sudah lenyap– dan al-Ibadhiyah –masih
ada hingga sekarang–.
Termasuk pula dalam kategori Khawarij, adalah siapa saja yang
dasar-dasar jalan hidupnya seperti mereka, seperti Jama’ah Takfir dan Hijrah.
Atas dasar ini, maka bisa saja Khawarij muncul di sepanjang masa, bahkan
betul-betul akan muncul pada akhir zaman, seperti telah diberitakan oleh
Rasulullah.
“Pada akhir zaman akan muncul suatu kaum yang usianya rata-rata
masih muda dan sedikit ilmunya. Perkataan mereka adalah sebaik-baik perkataan
manusia, namun tidaklah keimanan mereka melampaui tenggorokan Maksudnya, mereka
beriman hanya sebatas perkataan tidak sampai ke dalam hatinya – red.
Mereka terlepas dari agama; maksudnya, keluar dari ketaatan –
red sebagaimana terlepasnya anak panah dari busurnya. Maka di mana saja kalian
menjumpai mereka, bunuhlah! Karena hal itu mendapat pahala di hari Kiamat.”
(HR. Al Bukhari no. 6930, Muslim no. 1066)
2. Da’wah Syaikh Muhammad Abdul Wahhab
(Ahlussunnah Wal Jama’ah)
Alangkah baiknya kami paparkan terlebih dahulu penjelasan
singkat tentang hakikat dakwah yang beliau serukan. Karena hingga saat ini
‘para musuh’ dakwah beliau masih terus membangun dinding tebal di hadapan
orang-orang awam, sehingga mereka terhalang untuk melihat hakikat dakwah sebenarnya
yang diusung oleh beliau.
Syaikh berkata,
“Segala puji dan karunia dari Allah, serta kekuatan hanyalah
bersumber dari-Nya. Sesungguhnya Allah ta’ala telah memberikan hidayah kepadaku
untuk menempuh jalan lurus, yaitu agama yang benar; agama Nabi Ibrahim yang
lurus, dan Nabi Ibrahim itu bukanlah termasuk orang-orang yang musyrik.
Alhamdulillah aku bukanlah orang yang mengajak kepada ajaran sufi, ajaran imam
tertentu yang aku agungkan atau ajaran orang filsafat.
Akan tetapi aku mengajak kepada Allah Yang tiada sekutu
bagi-Nya, dan mengajak kepada sunnah Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam
yang telah diwasiatkan kepada seluruh umatnya. Aku berharap untuk tidak menolak
kebenaran jika datang kepadaku.
Bahkan aku jadikan Allah, para malaikat-Nya serta seluruh
makhluk-Nya sebagai saksi bahwa jika datang kepada kami kebenaran darimu maka
aku akan menerimanya dengan lapang dada. Lalu akan kubuang jauh-jauh semua yang
menyelisihinya walaupun itu perkataan Imamku, kecuali perkataan Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam karena beliau tidak pernah menyampaikan selain
kebenaran.” (Kitab ad-Durar as-Saniyyah: I/37-38).
“Alhamdulillah, aku termasuk orang yang
senantiasa berusaha mengikuti dalil, bukan orang yang mengada-adakan hal yang
baru dalam agama.” (Kitab Muallafat Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab: V/36).
Jadi ternyata Syaikh Muhammad bin Abdul
Wahab bukan wahabi dan wahabi bukan dari Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab. Akan tetapi
Wahabi dari Abdul Wahab bin Abdurrahman bin Rustum
Demikian pula ternyata Salafy bukan wahabi dan wahabi bukan
Salafy karena berbeda dalam Aqidah dan Manhaj
Dan negara Kerajaan Saudi Arabia bukan negara
wahabi. Akan tetapi Negara Islam yang Bermanhaj Salaf
Dan Jika Kami (Salafi) Masih dituduh Wahabi maka saksikanlah
kami adalah (Salafi) Wahabi yang Bermanhaj Salaf
Pendiri Wahabi yang sebenarnya…
Sebenarnya, Al-Wahabiyah merupakan firqah sempalan Ibadhiyah
khawarij yang timbul pada abad ke 2 (dua) Hijriyah (jauh sebelum masa Syaikh
Muhammad bin Abdul Wahab), yaitu sebutan Wahabi nisbat kepada tokoh sentralnya
Abdul Wahab bin Abdurrahman bin Rustum yang wafat tahun 211 H. Wahabi merupakan
kelompok yang sangat ekstrim kepada ahli sunnah, sangat membenci syiah dan
sangat jauh dari Islam.
Untuk menciptakan permusuhan di tengah
Umat Islam, kaum Imperialisme dan kaum munafikun memancing di air keruh dengan
menyematkan baju lama (Wahabi) dengan berbagai atribut penyimpangan dan
kesesatannya untuk menghantam dakwah Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab atau
setiap dakwah mana saja yang mengajak untuk memurnikan Islam. Karena dakwah
beliau sanggup merontokkan kebatilan, menghancurkan angan-angan kaum durjana
dan melumatkan tahta agen-agen asing, maka dakwah beliau dianggap sebagai
penghalang yang mengancam eksistensi mereka di negeri-negeri Islam.
Contohnya: Inggris mengulirkan isue wahabi di India, Prancis menggulirkan isu wahabi di Afrika
Utara, bahkan Mesir menuduh semua kelompok yang
menegakkan dakwah tauhid dengan sebutan Wahabi, Italia juga mengipaskan tuduhan wahabi di
Libia, dan Belanda di Indonesia, bahkan menuduh Imam
Bonjol yang mengobarkan perang Padri sebagai kelompok yang beraliran Wahabi.
Semua itu, mereka lakukan karena mereka sangat ketakutan terhadap pengaruh
murid-murid Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab yang mengobarkan jihad melawan
Imperialisme di masing-masing negeri Islam.
Tuduhan buruk yang mereka
lancarkan kepada dakwah beliau hanya didasari tiga faktor:
1. Tuduhan itu berasal dari para tokoh agama yang
memutarbalikkan kebenaran, yang hak dikatakan bathil dan sebaliknya, keyakinan
mereka bahwa mendirikan bangunan dan masjid di atas kuburan, berdoa dan meminta
bantuan kepada mayit dan semisalnya termasuk bagian dari ajaran Islam. Dan
barangsiapa yang mengingkarinya dianggap membenci orang-orang shalih dan para
wali.
2. Mereka berasal dari kalangan ilmuwan namun tidak mengetahui
secara benar tentang Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab dan dakwahnya, bahkan
mereka hanya mendengar tentang beliau dari pihak yang sentimen dan tidak senang
Islam kembali jaya, sehingga mereka mencela beliau dan dakwahnya sehingga
memberinya sebutan Wahabi.
3. Ada sebagian dari mereka takut kehilangan posisi dan
popularitas karena dakwah tauhid masuk wilayah mereka, yang akhirnya
menumbangkan proyek raksasa yang mereka bangun siang malam.
Dan barangsiapa ingin mengetahui secara utuh tentang pemikiran
dan ajaran Syaikh Muhammad (Abdul Wahab) maka hendaklah membaca kitab-kitab
beliau seperti Kitab Tauhid, Kasyfu as-Syubhat, Usul ats-Tsalatsah dan Rasail
beliau yang sudah banyak beredar baik berbahasa arab atau Indonesia.
Penulis: Ustadz Zainal Abidin, Lc. Dan Artikel ini sebelumnya
dipublikasikan oleh Koran Republika, edisi Selasa, 25 Agustus 2009.Dipublikasi
ulang oleh muslim.or.id dengan penambahan beberapa catatan kecil.
Masih penasaran, baca artikel dibawah ini :
“Titik Temu NU - Wahhabi “ ,
Bahasan “ Isu-isu Pokok” Secara Ilmiyyah Tanpa Hujatan, Untuk Mendamaikan
Sesama Ahlus Sunnah [ Bagian I ]
Titik Temu Wahabi-NU
Resensi Buku Terbaru Prof.DR.Ali Mustafa Ya’qub اتفاق في الأصول الوهابية ونهضة العلماء
Perspektif Lain dari Wahabi
“NU dan
Wahabi“ Bersatu Jaga Persatuan Ahlus Sunnah
Membongkar
Kebohongan & Penyesatan Buku ”Sejarah Berdarah Sekte Salafi Wahabi”
Studi
Kritis Atas Buku “Sejarah Berdarah Sekte Salafi Wahabi” [ 2 ]
“Wahabi”, Black propaganda dan aroma “Syiah
Rafidhah”
Jangan
Mudah Menuduh Orang Sebagai Wahabi
Inilah
Wahabi Sesungguhnya…
Pendapat
ulama rujukan NU sama dg wahabi
Apa Itu
Wahabi? Ada Apa Dengan “Wahhabi”?
Pujian
Dalam Hujatan Bagi Wahhabi !!
Dakwah
Wahabiyah, Mudah Mengkafirkan? Menganggap Paling Benar Sendiri? Betulkah?
Wikipedia
Saja Jujur dalam Menyampaikan Sejarah Wahhabi
Mau
Tahu Sanad Ulama Salafy (Wahabi) ?
Kenapa
Benci Wahhabi ?? Antara Tuduhan dan Fakta
Siapa
Pencetus Pertama Istilah Wahhabi?
Kontribusi
“Wahabi” di Jagat Nusantara
NU,
Wahabi , Muhammadiyah, Irsyad, Persis, SI, Washliyyah Adalah Bersaudara
Wahabi
adalah Golongan Musyabbihah dan Mujassimah ?
Prof.
Dr. Ali Mushthofa Ya’kub: Jangan Mau Jadi Jangkrik! [ Untuk Orang NU yang Mau
Diadu Domba Dengan Wahhabi ]
Aqidah
Dua Mujaddid dalam Islam : Imam Syafi'i dan Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab
Mengapa
Mereka Menyerang Dakwah Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab?
“Syiah
Gunakan Isu Anti-Wahhabi untuk Memecah Belah Umat Islam ”
"Wahabi",
Black Propaganda dan Aroma “Syiah Rafidhah”
Mengapa
Syiah Menggunakan Istilah Takfiri-Wahabi?
kaum
wahhabi adalah syi’ah sejati
Penyelewengan
Buku ‘Salafiyah Wahabiyah’, ‘Fitnah Terhadap Syaikh Al Islam Ibnu Taimiyah’
Membongkar
Koleksi Dusta Idahram (8) : Siapa Sebenarnya Yang Takfiri, Wahhabi atau Idahram
???!!!
http://lamurkha.blogspot.com/2015/03/membongkar-koleksi-dusta-idahram-8
Membongkar Koleksi Dusta Idahram (9) : Wahhabi Suka Mengkafirkan Kaum Muslimin ???!!!
Membongkar Koleksi Dusta Idahram (9) : Wahhabi Suka Mengkafirkan Kaum Muslimin ???!!!
Stempel Wahabi adalah cara
Syiah memadamkan cahaya Al Quran dan Sunnah
Ada
yang Mengadu Domba NU dan “Wahabi” Agar Umat Tak Bersatu
Wahabi
Dan Keluarga Nabi
Stempel Wahabi adalah cara
Syiah memadamkan cahaya Al Quran dan Sunnah
Ada yang Mengadu
Domba NU dan “Wahabi” Agar Umat Tak Bersatu
Syi’ah Ada Dibalik
Isu Anti-Wahabi Untuk Pecah Belah Umat Islam
Bukan Ciri Wahabi Tapi Ciri
Aswaja (Nu) Pengikut Imam Syafi’i Dan Kh Hasyim Asy’ari!!
http://lamurkha.blogspot.com/2015/07/bukan-ciri-wahabi-tapi-ciri-aswaja-nu.html
Aqidah Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab
Ahlussunnah Wal Jama’ah [Bukti Otentik Dari Surat Beliau Kepada Penduduk
Al-Qashim]