Selama 2015, AS Jatuhkan
Puluhan Ribu Bom Ke Negara-Negara Muslim
Rabu, 13/01/2016 21:48:07 |
Anggota senior Dewan Hubungan Luar Negeri AS, Micah
Zenko, baru-baru ini merilis negara-negara yang paling banyak mendapatkan
“hadiah” bom dari Amerika Serikat (AS). Tercatat dalam rilis tersebut, negara
yang paling banyak menjadi korban keganasan rudal-rudal AS adalah Suriah dan Iraq.
Dalam laporan tersebut, tercatat tidak kurang dari
22.110 bom telah dimuntahkan pesawat-pesawat AS ke arah Suriah dan Iraq. Selain
Suriah dan Iraq, ada sejumlah negara yang juga menjadi korban kebrutalan
bom-bom AS, negara-negara tersebut adalah Afghanistan sebanyak 947 bom,
Pakistan 11 bom, Yaman 58 bom dan Somalia 18 bom. Total bom Amerika yang
dijatuhkan selama 2015 ke negara-negara muslim adalah 23.144 bom.
Namun ironisnya dunia hari ini memberkan “Nobel
Perdamaian” kepada Barrack Obama sebagai Presiden Amerika ke-4 yang membom
Suriah, Iraq dan negara-negara Muslim lainnya, termasuk misi bombardemen yang
baru-baru ini dilancarkan melalui serangan udara sejak 7 Agustus 2014.
Perang “melawan ISIS” pada awalnya dinyatakan sebagai
perang “terbatas” dan diklaim sebagai intervensi “kemanusiaan”. Setelah itu,
mantan Menteri Pertahanan Leon Panetta dengan tegas mengatakan perang saat ini
akan berlangsung selama “30 tahun”. Setali tiga uang, Gedung Putih
kemudian juga menyatakan perang di Iraq dan Suriah sebagai bagian dari “upaya
jangka panjang”.
red: adhila
sumber: bumisyam/kiblat