BARANGKALI rezim Syiah
Alawiyyin yang ”ghulat” (ekstrim) di Suriah, bandingannya hanya Zionis-Israel.
Tidak ada lagi dimuka bumi, sebuah entitas politik yang begitu kejam, brutal, dan
biadab, kecuali Israel. Sekarang rezim Syiah Alawiyyin mempraktikkan kekejaman
dan kebiadaban itu.
Menteri Pertahanan Israel, yang kemudian menjadi Perdana
Menteri, Ariel Sharon, melakukan invasi militer ke Lebanon, tahun l982, bersama
dengan milisi Maronit, Amal (syiah), dan Druze (syiah), membantai ribuan
pengungsi Palestina di kamp Sabra dan Satila. Ariel Sharon yang berasal dari
Partai Likud Israel, begitu tidak mangenal sedikitpun rasa kemanusiaan,
menghancurkan para pengungsi Palestia di Sabra dan Satila.
Pasukan Israel yang didukung kedua milisi Syiah itu, sebelum
membantai perempuan, anak-anak, dan orang tua, terlebih dahulu memadamkan
aliran listik ke kamp itu. Mayat-mayat berserakan seperti sampah disepanjang
jalan dan tempat-tempat pengungsian Sabra dan Satila.
Ketika Ariel Sharon digantikan Ehud Olmert dari Partai Buruh,
tak kalah kejamnya dibandingkan dengan Ariel Sharon. Tahun 2008, Olmert
menggerakkan mesin perangnya memasuk Gaza. Siang malam Zionis-Israel
melancarkan serangan udara dan darat. Gaza luluh lantak. Bangunan rata.
Termasuk masjid-masjid ikut dihancurkan.
Sebuah kesaksian dari wartawan Aljazeera, mengatakan, betapapun
masjid-masjid telah rata dengan tanah, tetap saja warga Gaza mengumandangkan
adzan Shubuh. Benar-benar sebuah pemandangan yang sangat menakjubkan.
Kilatan bola api setiap saat membubung tinggi di langit Gaza
City, akibat ledakan rudal, yang diluncurkan dari pesawat-pesawat tempur
Zionis-Israel. Belum lagi, serangan darat yang menggunakan tank-tank, dan
artileri terus menghunjani kota Gaza dari segala arah. Semua berlangsungnya
hampir satu bulan. Sampai kemudian menjelang Januari, Perdana Menteri Israel
Olmert mengumumkan gencatan senjata sepihak. Gagal menaklukan dan menguasai
Gaza.
Ribuan orang Palestina tewas akibat invasi Zionis-Israel.
Anak-anak, perempuan, orang tua, semuanya menjadi korban kebiadaban dan
kejahatan Zionis-Israel. Dunia internasional berdiam diri melihat tragedi
rakyat Palestina. Rakyat Palestina hanya sendirian menghadapi segala kejahatan
Israel. Tak ada dukungan dari negara-negara Arab. Bahkan negara-negara Arab,
terutama negara-negara “front line” (garis depan), seperti Mesir, Suriah,
Lebanon, dan Yordania, bersekongkol dengan Zionis-Israel.
Sekarang membandingkan kejahatan rezim Zionis-Israel dengan
Bashar al-Assad, masih lebih kejam, biadab dan brutal Basar al-Assad. Sangat
luar biasa segala kejahatan yang dilakukan oleh Bashar al-Assad.
Di kota Hamma (Homes) mayat-mayat perempuan dan anak berserakan.
Kota Hamma yang menjadi pusat gerakan dihancurkan dari darat dan udara. Segala
senjata digunakan oleh rezim Syiah Alawiyyin. Syiah Alawiyyin merupakan
kelompok Syiah “ghulat” (ekstrim), yang sekarang berkuasa di Suriah.
Sebuah laporan bagaimana pasukan Bashar al-Assad menculik
anak-anak aktivis, dan kemudian menembak kepalanya dan mayatnya dibuang di
jalan-jalan. Sebuah laporan dari berbagai wartawan dan lembaga hak-hak asasi
manusia, yang mengunjungi Suriah, menuturkan kisah-kisah yang sangat
mengerikan.
Bahkan ada anak-anak,
bukan hanya ditembak kepalanya, tetapi tubuhnya disayat-sayat dengat pisau.
Seorang anak yang sebelumnya diculik, kemudian dipotong-potong, dimasukan ke
dalam plastik, kemudian dibuang didepan rumahnya. Semuanya itu merupakan teror
yang dijalankan militer rezim Bashar al-Assad.
Ratusan perempuan yang tewas, yang sebelumnya diperkosa oleh
pasukan yang setia kepada Bashar al-Assad. Mayatnya dibuang dipinggir-pinggir
jalan. Aksi kekejaman dan kejahatan rezim Bashar al-Assad, masih terus
berlanjut, dan tidak lagi mengindahkan seruan dunia internasional.
Bashar al-Assad merupakan bentuk lain dari ayahnya Hafez
al-Assad yang sudah melakukan kejahatan yang tak terperikan terhadap rakyat
Hamma, di tahun l982, yang menghancurkan wilayah itu dengan melakukan serangan
udara dan darat. Lebih dari 100 ribu penduduk kota Hamma tewas, dan kota Hamma
rata dengan tanah. Peristiwa yang terjadi di tahun l982 itu, kini diulangi lagi
oleh anaknya, Bashar al-Assad.
Diatas kekejaman yang sekarang terjadi ini, lebih getir lagi,
masuknya milisi Hesbullah dari Lebanon, Brigade Al-Mahdi dari Irak, dan pasukan
Garda Republik dari Iran. Semua bahu membahu dengan pasukan rezim Bashar
al-Assad, menghadapi kekuatan oposisi di Suriah, yang menginginkan diakhirinya
pemerintahan Bashar al-Assad.
Masuknya kekuatan Hesbullah, Brigade Al-Mahdi, dan Garda
Republik dari Iran, mengindikasikan, usaha-usaha mempertahankan rezim Bashar
al-Assad, sebagai langkah yang sangat strategis, bertujuan mempertahankan
hegemoni rezim Alawiyyin di Suriah, yang menjadi mitra kekuatan militer dan
politik bagi rezim Syiah di kawasan Timur Tengah.
Inilah Kebiadaban Syiah Di
Syria
Berikut adalah poin-poin sebagian kebiadaban syi’ah la’natullah di Suriah, yang
disebutkan oleh seorang ulama Doktor bidang Aqidah asal Suriah melalui Radio
Rodja dan diterjemahkan oleh Ust.Firanda Hafizhahullah, beserta fakta-fakta
dari sumber lainnya:
1. Pasukan syiah mengumpulkan anak-anak dan mencabuti kuku-kuku
anak-anak tersebut didepan orangtua2 mereka, seraya berkata: “jika kalian tidak
bisa memberikan keturunan yang bagus, hayo datangkan istri-istri kalian biar
kami setubuhi…
2. Memasukkan racun ke saluran PAM.
3. Mengebom perkampungan ahlussunnah.
4. Memperkosa gadis 8 tahun.
5. Memperkosa wanita, kemudian mencincang tubuhnya, ada juga yg dipanggang.
6. Mencabut bulu kemaluan wanita di depan suaminya, hingga suami gila tak tahan
dihinakan.
7. Menembaki para pemuda, memotong tubuhnya, meletakannya di depan rumah
keluarganya, lantas meminta ongkos pelurunya.
8. Menyodomi para pemuda.
9. Ahlussunah dipaksa sujud dan menyembah pada foto bashar.
10. Seorang ibu dipaksa mengganti nama anaknya dari abdulloh menjadi
abdulbashar.
11. Tahanan kehausan disuruh mangap, lalu mulutnya dikencingi.
12. Al-Quran dibolongin dengan dicolok-colok pakai rokok.
13. Al-Quran juga jadi target latihan tembak menembak tentara.
14. Ketika disiksa ada yang teriak “Allahu Akbar” maka mereka membentak dengan
mengatakan “Rabbmu sudah lama mati, “ucapkan Basharu Akbar”.
15. Satu wanita digilir oleh 20 tentara syi’ah di depan suaminya.
16. Gadis2 diperkosa di depan orang tuanya.
17. Pemuda dipotong alat kelaminnya, kemudian dihinakan di depan dokter wanita
sunni.
18. Seorang tua renta diseret dengan jenggotnya dan dipukuli.
19. Seorang pemuda ditebas setengah wajahnya hingga lepas mulut dan rahangnya,
dan masih sempat hidup beberapa lama. Masih banyak lagi kebiadaban syiah
la’natullah yg tidak bisa disebutkan semuanya. [islampos/sudahtahukahanda/berbagai
sumber]