EKSKLUSIF: Putin
Mengintruksikan MiliterRusia Agar Bersiap Untuk “Perang Dunia 3”
Posted on December 6, 2015 tabayyunnews
Moscow – Sebuah laporan dari internal
militer Rusia menyebutkan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin telah
memerintahkan militer Rusia untuk mempersiapkan kekuatan maksimal untuk
menghadapi Perang Dunia 3. Hal ini sejalan dengan pernyataan Menteri Pertahanan
Rusia Sergey Shoygu yang menilai Suriah akan menjadi medan pertempuran utama
antara negara-negara sekutu NATO-Barat dan Rusia-Blok Timur.
Menurut sebuah laporan oleh Departemen
Pertahanan, beberapa hari yang lalu Putin telah mendapatkan jaminan kesepakatan
dari Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bahwa Israel tidak akan ikut
campur dalam perang Rusia di Timur Tengah.
Sebuah laporan dari forum intelijen global (Stratfor) yang kami
kutip menyatakan:
Untuk menuju titik dimulainya Perang Dunia
3 masih memerlukan waktu dan urutan peritiwa krusial. Namun sumbu perang ini
telah mulai dipicu karena baru-baru ini Presiden Putin telah menolak dengan
tegas untuk mematuhi peringatan Obama agar tidak menyokong rezim Assad dan mengoperasikan
pesawat tempur di Suriah. Setelah permintaan Pentagon ini diabaikan, Amerika
langsung mengumumkan akan mulai latihan besar-besaran untuk mempersiapkan
kekuatan udara mereka, yang meliputi jet tempur F-16, jet komando dan pengintai
E3 AWACS, pesawat pengisi bahan bakar (tanker) KC-135, pesawat pengawas-intel
RC-135, dan pesawat bomber B-1 dan B-52. Namun Pentagon enggan untuk
mengungkapkan jumlah total pesawat yang terlibat dalam latihan persiapan
tersebut.
Di sisi lain, usaha provokatif juga sedang
digencarkan terhadap Rusia, kali ini oleh Jerman, yang dua hari lalu baru saja
mengumumkan bahwa mereka akan mengirim ribuan pasukan darat dan udara untuk
terlibat dalam pertempuran di Suriah. Sementara itu pada saat yang sama Jerman
menyatakan bahwa mereka tidak akan berbagi data intelijen dengan Rusia dalam
perang Suriah, dan juga tidak akan sama sekali bekerja sama dengan rezim Suriah
yang sedang berkuasa saat ini.
Laporan ini menyebutkan bahwa motif
bergabungnya Jerman dalam perang Suriah tentu menentang semua logika, tetapi
menjadi masuk akal bila dilihat dalam konteks bahwa Amerika yang memimpin Barat
memang benar-benar menginginkan perang global.
Tidak berhenti sampai disini, provokasi
Amerika dan Sekutu terhadap Rusia untuk menyulut perang dunia kembali
berlanjut, laporan ini juga mencatat, bahwa NATO baru saja mengumumkan bahwa
mereka mengundang salah negara Balkan yaitu Montenegro untuk bergabung dengan
aliansi militer mereka sebagai antisipasi untuk menghadapi Rusia, jika perang
global dimulai.
Laporan ini juga menyebutkan bahwa perang
Amerika terhadap Daulah Islam (IS) di Suriah tidak lebih dari sebuah
fatamorgana, sebagaimana laporan yang dikeluarkan oleh Operation Inherent
Resolve (OIR) beberapa hari yang lalu. Laporan tersebut merinci detail serangan
mereka atas Daulah Islam (IS) pada tanggal 29 November yang menyatakan:
“Koalisi militer telah melakukan 3
serangan udara menggunakan pesawat pembom jarak jauh pada 29 November 2015 di
Deir Ezzour. Serangan pertama berhasil menghancurkan sebuah barak dan 3
buldoser serta merusak sebuah buldoser. Di Al-Haul, dua serangan koalisi
diarahkan atas unit taktis IS dan berhasil menghancurkan sebuah pos pemeriksaan
dan melukai seorang prajurit IS.”
Patut dipertanyakan mengapa Amerika dan
Koalisinya tidak pernah menargetkan sumber penghasilan utama IS berupa
kilang-kilang minyak mentah yang terdapat di sepanjang Suriah Timur (Deir
Ezzour)!? Padahal kilang minyak IS dan perdagangan minyak yang mereka kelola
telah menjadi rahasia umum yang diketahui oleh semua pihak, terutama pihak yang
terlibat dalam konflik Suriah.
Turki Menjadi Pemicu Perang Dunia 3
Setelah Turki menembak jatuh jet tempur
Rusia Su-24 di perbatasan Suriah, NATO dengan tegas memberikan dukungannya atas
Erdogan. Pembelaan NATO yang membabi buta atas Turki dan keengganan Erdogan
untuk meminta maaf dipercaya telah mampu menyulut emosi Rusia.
Buntut dari penembakan jatuh jet tempur
Rusia oleh Turki berdampak panjang. Putin telah memperingatkan Turki bahwa akan
ada “konsekuensi serius” atas peristiwa ini. Moskow telah menolak untuk
memaafkan kematian pilot. Rusia telah memberlakukan sanksi ekonomi terhadap
Turki. Kremlin telah melarang warganya untuk berlibur di Turki.
Putin terlihat ingin semakin memperkeruh
suasana dengan membuat pernyataan resmi kenegaraan dengan menuduh Turki
memiliki hubungan dengan Daulah Islam (IS). Putin mengklaim bahwa Turki menjadi
pengepul utama minyak yang diperdagangkan oleh IS sebagai sember utama keuangan
mereka. Bahkan lebih jauh lagi, Putin menuduh Pemerintahan Erdogan telah
mempersenjatai IS. Namun, semua tuduhan tersebut dibantah dengan tegas oleh
Turki.
Sejak pekan lalu, Rusia telah meningkatkan
persenjataan jet tempur mereka, dan menyebarkan sistem pertahanan udara S-400
yang sangat canggih di Suriah. Putin yang merasa harga diri bangsanya telah
diremehkan spontan telah mengintruksikan pengiriman peralatan perang berat ke
Suriah baru-baru ini. Sebuah laporan menyebutkan bahwa Rusia bahkan telah
membawa peralatan “Ofelectromagnetic Weapons” ke Suriah, parangkat yang
dirancang untuk mengubah zona perang menjadi virtual “dunia hantu elektronik”.
Sebagai tanggapan, Turki juga telah
memindahkan kapal selam mereka mendekati kapal perang Moskva Rusia di Laut
Mediterania, langkah ini menempatkan dunia hanya satu langkah menuju ke Perang
Dunia 3.
Sebagaimana diketahui bahwa Turki adalah
anggota NATO, sehingga jika Ankara menekan tombol perang, maka NATO harus ikut
melompat untuk melawan Rusia. Pada hari Kamis (3 Desember 2015), Vladimir Putin
kembali memperingatkan bahwa Turki “akan menyesal lebih dari sekali” karena
telah menembak jatuh jet Rusia di Suriah.
Penutup:
Menilik dari persiapan besar-besaran yang
sedang dilaksanakan oleh Rusia, dan pergerakan politik Barat yang sangat
tertarik untuk terlibat langsung di Suriah, serta koalisi Arab
Saudi-Qatar-Turki yang terus bergeliat aktif, dan di sisi lain persatuan
berbagai kelompok mujahidin sedang menjadi tren poisitif di Suriah, maka sumbu
dinamit Perang Dunia III bisa kapan saja menyala kemudian meledak. Wallahu
A’lam.
Semoga Allah menghancurkan tipu daya musuh
dan memenangkan mujahidin di semua tempat.
Dewan Redaksi Muqawamah Media
Jenderal US:
Sekarang Kita Mengerti Apa Maksud Ucapan Saddam Hussein, “Anda Akan Membuka
Gerbang Neraka”
Pensiunan Jenderal Amerika dan mantan komandan NATO, Wesley Clark mengatakan bahwa sekarang talah jelas apa maksud perkataan Presiden Irak Saddam Hussein.
Yang dimaksud adalah kata-kata terkenal
ketika ia mengatakan “Anda akan membuka gerbang neraka” jika pemerintahannya
digulingkan.
Clark mengatakan, dalam sebuah wawancara
bahwa “Kita tidak mengerti apa yang dimaksud Saddam Hussein ketika dia
mengatakan pada tahun 2003 bahwa Anda akan membuka gerbang neraka jika Anda
menggulingkan saya, sekarang semuanya jelas.”
Clark menambahkan, “Timur Tengah tenggelam
ke dalam kekacauan, dan orang-orang diserang dengan rasa takut.”
Clark
mengatakan “Untuk mencapai kemenangan yang menentukan, perlu untuk menyatukan
semua kekuatan untuk memerangi organisasi Daesh, termasuk rezim Assad dan
tentara Rusia di Suriah.” (Shafaq News)