Monday, December 7, 2015

Eksklusif: Putin Mengintruksikan Militer Rusia Agar Bersiap Untuk “Perang Dunia 3”. Jenderal US: Sekarang Kita Mengerti Apa Maksud Ucapan Saddam Hussein, “Anda Akan Membuka Gerbang Neraka”

EKSKLUSIF: Putin Mengintruksikan Militer Rusia Agar Bersiap Untuk “Perang Dunia 3”

EKSKLUSIF: Putin Mengintruksikan MiliterRusia Agar Bersiap Untuk “Perang Dunia 3”

Moscow – Sebuah laporan dari internal militer Rusia menyebutkan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin telah memerintahkan militer Rusia untuk mempersiapkan kekuatan maksimal untuk menghadapi Perang Dunia 3. Hal ini sejalan dengan pernyataan Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoygu yang menilai Suriah akan menjadi medan pertempuran utama antara negara-negara sekutu NATO-Barat dan Rusia-Blok Timur.

Menurut sebuah laporan oleh Departemen Pertahanan, beberapa hari yang lalu Putin telah mendapatkan jaminan kesepakatan dari Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bahwa Israel tidak akan ikut campur dalam perang Rusia di Timur Tengah.
Sebuah laporan dari forum intelijen global (Stratfor) yang kami kutip menyatakan:
Untuk menuju titik dimulainya Perang Dunia 3 masih memerlukan waktu dan urutan peritiwa krusial. Namun sumbu perang ini telah mulai dipicu karena baru-baru ini Presiden Putin telah menolak dengan tegas untuk mematuhi peringatan Obama agar tidak menyokong rezim Assad dan mengoperasikan pesawat tempur di Suriah. Setelah permintaan Pentagon ini diabaikan, Amerika langsung mengumumkan akan mulai latihan besar-besaran untuk mempersiapkan kekuatan udara mereka, yang meliputi jet tempur F-16, jet komando dan pengintai E3 AWACS, pesawat pengisi bahan bakar (tanker) KC-135, pesawat pengawas-intel RC-135, dan pesawat bomber B-1 dan B-52. Namun Pentagon enggan untuk mengungkapkan jumlah total pesawat yang terlibat dalam latihan persiapan tersebut.
Di sisi lain, usaha provokatif juga sedang digencarkan terhadap Rusia, kali ini oleh Jerman, yang dua hari lalu baru saja mengumumkan bahwa mereka akan mengirim ribuan pasukan darat dan udara untuk terlibat dalam pertempuran di Suriah. Sementara itu pada saat yang sama Jerman menyatakan bahwa mereka tidak akan berbagi data intelijen dengan Rusia dalam perang Suriah, dan juga tidak akan sama sekali bekerja sama dengan rezim Suriah yang sedang berkuasa saat ini.
Laporan ini menyebutkan bahwa motif bergabungnya Jerman dalam perang Suriah tentu menentang semua logika, tetapi menjadi masuk akal bila dilihat dalam konteks bahwa Amerika yang memimpin Barat memang benar-benar menginginkan perang global.
Tidak berhenti sampai disini, provokasi Amerika dan Sekutu terhadap Rusia untuk menyulut perang dunia kembali berlanjut, laporan ini juga mencatat, bahwa NATO baru saja mengumumkan bahwa mereka mengundang salah negara Balkan yaitu Montenegro untuk bergabung dengan aliansi militer mereka sebagai antisipasi untuk menghadapi Rusia, jika perang global dimulai.
Laporan ini juga menyebutkan bahwa perang Amerika terhadap Daulah Islam (IS) di Suriah tidak lebih dari sebuah fatamorgana, sebagaimana laporan yang dikeluarkan oleh Operation Inherent Resolve (OIR) beberapa hari yang lalu. Laporan tersebut merinci detail serangan mereka atas Daulah Islam (IS) pada tanggal 29 November yang menyatakan:
“Koalisi militer telah melakukan 3 serangan udara menggunakan pesawat pembom jarak jauh pada 29 November 2015 di Deir Ezzour. Serangan pertama berhasil menghancurkan sebuah barak dan 3 buldoser serta merusak sebuah buldoser. Di Al-Haul, dua serangan koalisi diarahkan atas unit taktis IS dan berhasil menghancurkan sebuah pos pemeriksaan dan melukai seorang prajurit IS.”
Patut dipertanyakan mengapa Amerika dan Koalisinya tidak pernah menargetkan sumber penghasilan utama IS berupa kilang-kilang minyak mentah yang terdapat di sepanjang Suriah Timur (Deir Ezzour)!? Padahal kilang minyak IS dan perdagangan minyak yang mereka kelola telah menjadi rahasia umum yang diketahui oleh semua pihak, terutama pihak yang terlibat dalam konflik Suriah.
Turki Menjadi Pemicu Perang Dunia 3
Setelah Turki menembak jatuh jet tempur Rusia Su-24 di perbatasan Suriah, NATO dengan tegas memberikan dukungannya atas Erdogan. Pembelaan NATO yang membabi buta atas Turki dan keengganan Erdogan untuk meminta maaf dipercaya telah mampu menyulut emosi Rusia.
Buntut dari penembakan jatuh jet tempur Rusia oleh Turki berdampak panjang. Putin telah memperingatkan Turki bahwa akan ada “konsekuensi serius” atas peristiwa ini. Moskow telah menolak untuk memaafkan kematian pilot. Rusia telah memberlakukan sanksi ekonomi terhadap Turki. Kremlin telah melarang warganya untuk berlibur di Turki.
Putin terlihat ingin semakin memperkeruh suasana dengan membuat pernyataan resmi kenegaraan dengan menuduh Turki memiliki hubungan dengan Daulah Islam (IS). Putin mengklaim bahwa Turki menjadi pengepul utama minyak yang diperdagangkan oleh IS sebagai sember utama keuangan mereka. Bahkan lebih jauh lagi, Putin menuduh Pemerintahan Erdogan telah mempersenjatai IS. Namun, semua tuduhan tersebut dibantah dengan tegas oleh Turki.
Sejak pekan lalu, Rusia telah meningkatkan persenjataan jet tempur mereka, dan menyebarkan sistem pertahanan udara S-400 yang sangat canggih di Suriah. Putin yang merasa harga diri bangsanya telah diremehkan spontan telah mengintruksikan pengiriman peralatan perang berat ke Suriah baru-baru ini. Sebuah laporan menyebutkan bahwa Rusia bahkan telah membawa peralatan “Ofelectromagnetic Weapons” ke Suriah, parangkat yang dirancang untuk mengubah zona perang menjadi virtual “dunia hantu elektronik”.
Sebagai tanggapan, Turki juga telah memindahkan kapal selam mereka mendekati kapal perang Moskva Rusia di Laut Mediterania, langkah ini menempatkan dunia hanya satu langkah menuju ke Perang Dunia 3.
Sebagaimana diketahui bahwa Turki adalah anggota NATO, sehingga jika Ankara menekan tombol perang, maka NATO harus ikut melompat untuk melawan Rusia. Pada hari Kamis (3 Desember 2015), Vladimir Putin kembali memperingatkan bahwa Turki “akan menyesal lebih dari sekali” karena telah menembak jatuh jet Rusia di Suriah.
Penutup:
Menilik dari persiapan besar-besaran yang sedang dilaksanakan oleh Rusia, dan pergerakan politik Barat yang sangat tertarik untuk terlibat langsung di Suriah, serta koalisi Arab Saudi-Qatar-Turki yang terus bergeliat aktif, dan di sisi lain persatuan berbagai kelompok mujahidin sedang menjadi tren poisitif di Suriah, maka sumbu dinamit Perang Dunia III bisa kapan saja menyala kemudian meledak. Wallahu A’lam.
Semoga Allah menghancurkan tipu daya musuh dan memenangkan mujahidin di semua tempat.
Dewan Redaksi Muqawamah Media

Jenderal US: Sekarang Kita Mengerti Apa Maksud Ucapan Saddam Hussein, “Anda Akan Membuka Gerbang Neraka”

Jenderal US: Sekarang Kita Mengerti Apa Maksud Ucapan Saddam Hussein, “Anda Akan Membuka Gerbang Neraka”

Pensiunan Jenderal Amerika dan mantan komandan NATO, Wesley Clark mengatakan bahwa sekarang talah jelas apa maksud perkataan Presiden Irak Saddam Hussein.
Yang dimaksud adalah kata-kata terkenal ketika ia mengatakan “Anda akan membuka gerbang neraka” jika pemerintahannya digulingkan.
Clark mengatakan, dalam sebuah wawancara bahwa “Kita tidak mengerti apa yang dimaksud Saddam Hussein ketika dia mengatakan pada tahun 2003 bahwa Anda akan membuka gerbang neraka jika Anda menggulingkan saya, sekarang semuanya jelas.”
Clark menambahkan, “Timur Tengah tenggelam ke dalam kekacauan, dan orang-orang diserang dengan rasa takut.”
Clark mengatakan “Untuk mencapai kemenangan yang menentukan, perlu untuk menyatukan semua kekuatan untuk memerangi organisasi Daesh, termasuk rezim Assad dan tentara Rusia di Suriah.” (Shafaq News)