Saturday, October 3, 2015

Jenderal Iran: 2.000 Rudal Sudah Disiapkan untuk Hadapi Arab Saudi. Saudi Nyatakan Siap Hadapi Iran ( Masya Allah..Ya Akhi Salman.. Allah akan menolong ahlus sunnah Saudi )

Jenderal Iran, Murtadha Qurbani. (egyptwindow.net)
Jendral pengacau
Isfahan. Morteza Ghorbani, Jenderal yang menjabat sebagai Kepala Lembaga Museum Revolusi Iran mengatakan, 2.000 rudal sudah disiapkan untuk ditembakkan ke Arab Saudi. “Semua tinggal tunggu perintah Pimpinan Tertinggi Revolusi,” jelas Ghorbani mengisyaratkan militer tinggal menunggu perintah dari Khomeini selaku pimpinan tertinggi.
Ghorbani menambahkan, bangsa Iran pada hari ini tidak perlu takut menghadapi ancaman dari pihak musuh, karena kita memiliki pengalaman dalam perang Irak yang kala itu mampu bertahan dengan persenjataan terbatas. “Namun hari ini, apabila ada perintah dari pimpinan tertinggi Revolusi, Khomeini untuk menyerang Saudi, maka sudah ada 2000 rudal yang siap ditembakkan dari Asfahan,” kata dia.
Seperti dikutip laman egyptwindow.net, Kamis (1/10/2015) Jenderal yang merupakan rekanan dari Jendral Qassem Soleimani ini mengatakan, Garda Revolusi Iran saat ini sudah berada di Yaman, Suriah, Irak dan Lebanon, dan dirinya meyakini sangat mudah untuk melakukan hal yang sama ke Saudi, semua tinggal menunggu perintah Khomeini karena dinilai sebagai petinggi revolusi dan representatif dari Imam Mahdi.
Beberapa pengamat Iran mengatakan kecaman dari Iran terhadap Arab Saudi tidak lepas dari insiden di Mina pada musim haji kemarin. Perisitiwa itu seakan menjadi puncak dari kebencian Iran kepada Saudi dan sikap seperti ini dinilai merata di tengah masyarakat Iran. (msy/dakwatuna)

Saudi Nyatakan Siap Hadapi Iran

Menteri luar negeri Arab Saudi, Adel Al-Jubeir, mengatakan bahwa pemerintah Saudi siap menghadapi Iran dengan tegas untuk menghentikan intervensinya di beberapa negara Arab.
Dalam sambutannya di depan sidang majelis umum PBB, Kamis (1/9/2015) kemarin sore, Al-Jubeir juga mengatakan bahwa Saudi menyambut baik dicapainya kesepakatan nuklir Iran. Karena kesepakatan tersebut mencegah Iran memiliki senjata nuklir. “Sebaiknya Iran juga melakukan kesepakatan terkait intervensi negatifnya di urusan internal negara-negara Arab.”
Sikap tegas ini tidak menafikan kesiapak Saudi untuk membina hubungan kerjasama  sebagai dua negara bertetangga yang saling menghormati dan tidak mengintervensi urusan internal negara lainnya. (msa/dakwatuna)
Sumber: Sky News
Redaktur: M Sofwan