28 October 2015
Yusuf al-Bahrani
(1107-1186 H) marja’ Syiah yang dikenal dengan nama “Shahib al-Hadaiq” (pemilik
kitab al-Hadai` al-Nadhirah Fi Ahkam al-‘Itrah al-Thahirah. Termasuk tokoh
Syiah aliran Akhbariyyah, bukan Ushuliyyah, tetapi kedua aliran ini sama-sama
mengagungkan kitab Nahj al-Balaghah, karena sama-sama Syiah Imamiyyah
al-Ja’fariyyah.
Dalam kitabnya yang
berjudul Anis al-Musafir wa Jalis al-Hadhir yang lebih dikenal dengan nama
al-Kasykul, dia mengkafirkan Khalifah Abu Bakar (Jilid 2, hal, 6-8), dan
Khalifah Umar (2/15), menyebut dua Imam dan Dua Khalifah yang agung itu dengan
julukan al-Jibt (setan) dan Thaghut (berhala).
Ketika Imam Syafi’I
menyatakan cintanya kepada Abu Bakar dan Ali, Sahabat dan Ahlul Bait maka dia
menyerang Imam Syafii.
Halaman 117
Perhatikan di halaman
117 ini dia berkata membantah Imam Syafii
“Kamu berdusta dalam
klaimmu wahai syafii
Semoga laknat Allah
atas pendusta”
Terus di bait ketiga:
Kami menyembah setan
dan berhala
Bukan tuhan Esa yang
wajib
Pada bait ke 4, Imam
Syafi’I dijuluki nashibi (Musuh Ahalul Bait), = ya hukumnya kafir.
Di bait ke enam, imam
Syafi’i disebut mencintai musuh imam Ali , baik yang menyeret perang (Aisyah,
Thalhah, Zubair, Muawiyah) maupun yang merampas khilafah (Abu Bakar, Umar,
Usman)
terakhir (ke 8)
dijelaskan bahwa cinta Imam Ali syaratnya wajib membenci musuh-musuhnya
maka waspadalah wahai
umat islam Indonesia.