Ustadz Solmed mengisi ceramah pada Haul Khomeini ke-20 di ICC Jakarta.Saat diklarifikasi tahun 2009, dia mengatakan bahwa Khomeini juga milik Ahlus Sunnah. (Foto: Kolangas)
Posted on October 28, 2015
Oleh: Dr.
Slamet Muliono*
Belum
selesai polemik yang dilemparkan tokoh Ormas terbesar di Indonesia, tiba-tiba
kelompok Wahabi memperoleh tuduhan baru dari seorang da’i yang lagi kondang di
televisi. Kalau kalangan liberal-sekuler dan pengusung Islam Nusantara
melontarkan bahwa ajaran Wahabi merupakan ajaran impor (transnasional) yang
harus disesuaikan dengan budaya Nusantara, maka Sholeh Mahmoed Nasution justru
melontarkan martir baru bahwa Wahabi bukan hanya membahayakan, tetapi merupakan
ancaman bagi bumi Indonesia.
Lewat
akun twitter tertanggal 23 Oktober 2015, dia menulis Indonesia darurat wahabi.
Kutipan akun twitter Solmed sebagai berikut. Pertama, Indonesia
darurat wahabi (siap-siap dituduh syiah) tempat Wahabi bukan di Indonesia. Indonesia
itu tanah Ahlussunnah bukan tanah ahlu fitnah. Kedua,
silakan melakukan amal dari ajaran dan tafsiran gurumu tapi tak perlu kau hina
yang beda amalan denganmu. Ketiga, kau fitnah yang
tahlil dengan BID’AH, kau fitnah yang ziarah kubur, dan berdoa kepada Allah di
sana dengan SYIRIK. Perayaan maulid kau tuduh KELUAR SUNNAH.Keempat, silakan gunakan
tafsiranmu untuk ibadahmu, jangan kau jadikan tafsirmu untuk menghina, mencaci
dan memaki saudaramu yang tidak sejalan denganmu. Kelima, jangan menjadi virus perpecahan di
tengah ummat. Jangan kau tarik perang saudara dan kepentinganmu di Timur Tengah
ke tanah pertiwi kami Indonesia.Keenam,
kuatkan persatuan, perhatikan kepada siapa anak kita mengaji. Tanya anak kita
apa yang diajarkan gurunya kepada dia. Wallahuul Musta’aan. (elhoda.net
24/10/2015).
Enam
pernyataan Sholmed menjurus dan berpotensi menanam rasa kebencian dan mengajak
pihak lain untuk menjadikan kelompok Wahabi sebagai musuh bersama (common enemy). Hal inilah
yang menimbulkan pertanyaan besar. Apakah Solmed merasa terganggu dakwahnya
saat ini?. Ancaman seperti apa yang sedang menghantui dia sehingga terlontar 6
ungkapan itu?. Apakah Wahabi sudah sedemikian menakutkan hingga mendudukkannya
sebagai kelompok yang sangat membahayakan kehidupan berbangsa dan bernegara,
hingga memiliki kata “Indonesia Darurat Wahabi”?.
Bahkan
yang menarik dari kekhawatirannya dengan ungkapan bahwa Ahlussunnah wal jamaah
di tanah air ini ingin diajak oleh Syiah dan Wahabi terlibat dalam perseteruan
mereka. Bahkan yang lebih unik lagi, dia mengutip perkataan imam al-Habib
Abdullah bin Alwi Al-Haddad (w. 1132 H) dalam kitab Tatsbiitul
fuaad bahwa
Syiah dan Wahabi itu seperti kotoran unta yang dibelah dua.
Pernyataan
Solmed ini mengandung dua hal penting. Pertama, menyamakan antara Wahabi dengan
Syiah. Hal ini merupakan sebuah paradoks. Solmed seharusnya menyadari posisi
dirinya seorang da’i yang tidak mudah terbakar dan kemudian melontarkan omongan
yang bisa masuk kategori fitnah. Perkataannya terkesan tanpa tabayyun dan
terlihat emosional. Hal itu seharusnya tidak terjadi dalam diri seorang da’i.
Pernyataan dia tidak hanya bisa menjerumuskan dirinya dalam kubangan
fitnah, tetapi akan mengundang suasana tidak sehat dalam medan dakwah.
Kedua,
menilai Wahabi dan Syiah dengan merujuk pada Al-Habib Abdullah bin Alwi
Al-Haddad adalah keluar dari realitas dan konteks. Solmed seolah terlihat
terpesona dengan pribadi sang al-Habib. Al-Habib Abdullah bin Alwi diyakini
memiliki kedudukan “Wali
Al-Quthb”dengan beberapa kharisma, seperti menyembuhkan orang
sakit, memberi jalan keluar terhadap problem sosial seseorang. Kharisma dan Wal
al-Quthb sang Al-Habib dilalui dengan beberapa amalan-amalan seperti shalat
sunnah seratus rakaat setiap harinya, setelah pulang dari gurunya
di waktu dhuha, baca wirid “Laa ilaaha Illallah” sebanyak seribu kali
setiap hari, dan dua ribu kali setiap hari selama bulan ramadhan, serta
menyempurnakannya tujuh puluh ribu selama 6 hari di bulan syawal. (Thobiby
Qolby, mengenal lebih dekat Al-Habib Abdullah bin Alawi Al-Haddad) https://pecintahabibana.wordpress.com
Apa yang
dikatakan Solmed seolah-olah mengamini apa yang dilakukan oleh ribuan santri
Aceh beberapa waktu yang lalu, yakni “Santri Aceh tolak Wahabi, Syiah, dan PKI
dan aliran sesat. Sebagaimana diberitakan bahwa ribuan santri pengikut
Ahlussunnah Wal Jamaah (Aswaja) dari berbagai daerah di provinsi Aceh pada hari
kamis 1 Oktober 2015 turun ke jalan di kompleks Makam Syiah Kuala, Kota Banda
Aceh. Mereka menyuarakan penolakan terhadap sejumlah ajaran agama yang
dianggap menyimpang. Sejumlah ulama yang turut dalam aksi itu bergantian orasi
di hadapan jamaah. Aksi ini merupakan lanjutan pengikut Aswaja pada sabtu, 10
September 2015. Pada saa itu, massa santri melakukan dzikir bersama,
dilanjutkan orasi agama, dan berjalan kaki menuju kantor gubernur Aceh. Di
kantor gubernur Aceh, massa santri menyuarakan penolakan terhadap ajaran
wahabi, Syiah, dan PKI yang berkembang di provinsi Aceh. Menurut mereka, ketiga
ajaran itu haram berada di tanah serambi Makkah (@arrahmahID 1/10/2015).
Menyamakan
Wahabi dengan Syiah dan PKI, tidak hanya menyalahi sejarah tetapi juga
menciptakan hantu baru dalam dunia dakwah. Masyarakat yang sudah mulai mengenal
dakwah tauhid tiba-tiba disuntikkan dengan “hantu Wahabi.” Kalau kelompok
Wahabi mengajak masyarakat Islam Indonesia untuk berpegang teguh dengan apa
yang dibawa Nabi dengan Sunnah-Sunnahnya beserta contoh-contoh mulia dari para
sahabatnya, maka dengan ajaran apa Solmed menyebarkan dakwah?. Apakah
menyebarkan kebencian merupakan cara yang dibenarkan Islam?. Apakah Sholmed
sedang menyeru untuk menghadang tersebarnya dakwah kelompok Wahabi ini?. Wallau
a’lam.
*Penulis
adalah Dosen UIN Sunan Ampel dan STAI Ali bin Abi Thalib Surabaya
Surabaya,
27 Oktober 2015
Tidak perlu menuduh,
biarkan fakta berbicara siapa dia sebenarnya...
untuk
solmed, apa kelompokmu yakin sesuai nabi dalam beragama? jangan suka
mengkotak-kotak agama, dengan fanatik kepada golongan, buktikan yang penting
beragama itu sesuai sunnah(ajaran) Nabi, agama ini milik Allah yang diturunkan
melalui Rosulullah dan telah dicontohkan dan dipraktekkan oleh sahabat
nabi,,kalo mau baik agama manusia ikutilah nabi dan sahabat2nya...belajar dulu
yang sungguh2 kang solmed..
kasihan
para pengaku pensiar agama modern ini ,pembenci asal ngucap, pensiar ini tidak
tahu mana abdul wahab , mana muhammad bin abdul wahab................kenapa
pensiar ini membenci syareat yg benar, karna pensiar ini bisa gagal total dalam
mencari nafkah dari menjual agama. pensiar ini hidup mewah dari dakwah
ngawur,,, penjerumus umat. makanya dia gencar memperolok .... ; wahabi. ..
kasihan... insya allah umat mulai faham syareat yg benar.
Dakwah
yg mengajak kepada tauhid dan sunnah yg sesuai dgn tuntunan Rasulullah dianggap
wahabi!!!maka dakwah yg dilakukan solmed namanya apa???
Murtad
mas... keluar dari islam... dan itu kalau mereka bersyahadat dengan cara
syi'ah... ini dalil tentang syi'ah :
hadist soal syi'ah : http://www.syiahindonesia.com/...
Nasehat dari Ulama : http://www.syiahindonesia.com/...
Kajian Pertanyaan soal syi'ah :
Nasehat dari Ulama : http://www.syiahindonesia.com/...
Kajian Pertanyaan soal syi'ah :
catatan : berbicara tanpa
dalil gak ada rujukannya, maka saya lampirkan dalil, nasehat, dan kenyataannya
di atas. wahai sodara ku semuslim ingatlah apa bila syi'ah menyerang maka kita
harus jihad ikhlas untuk menegakkan Agama Allah, dan gak ada kerugian sama
sekali, pilihannya hanya dua (syahid bahagia atau di menangkan oleh Allah dan
bahagia namun kita memiliki batas umur di dunia)
Ustadz Solmed kicaukan Indonesia Darurat
“Wahabi”
Memanfaatkan follower yang awam,
Ustadz Solmed, yang disebut-sebut berbagai kalangan sebagai Syiah yang sedang
bertaqqiyah ini mengampanyekan tagar “Indonesia Darurat ‘Wahabi'”.
Beberapa hari terakhir ini, Ustadz yang bernama
lengkap Sholeh Mahmoed Nasution ini, begitu vokal menyuarakan pemikirannya
tentang “Wahabi” dengan konotasi negatif di Indonesia. Hal ini dapat kita lihat
melalui akun Twitternya @SholehMahmoed. Dalam kultwit terbarunya Jum’at
(23/10/2015), Ustadz Solmed menuliskan twit yang berjudul “Indonesia Darurat
Wahabi“, sebagaimana dilansir Elhooda.
Sebelumnya Ustadz Solmed juga telah menuliskan
kicauannya yang berhubungan dengan permasalahan Syiah vs Wahabi di Indonesia.
Menurutnya Syiah dan Wahabi itu seperti kotoran unta yang dibelah dua,
sebagaimana dia kutip dari perkataan Imam Habib Abdullah bin Alwi Al-Haddad
rahimahullah (wafat: 1.132H) dalam kitab “Tatsbiitul Fu-aad”.
Ustadz Solmed juga menjelaskan bahwa saat ini
Ahlussunnah wal Jama’ah (Aswaja) di tanah air ingin diajak oleh Syiah dan
Wahabi terlibat konflik perseteruan mereka. Dia pun mengingatkan umat Islam
akan bahaya Syiah yang gemar melakukan taqiyyah dan Wahabi yang gemar melakukan
fitnah yang dapat memecah belah persatuan ummat. Kemudian, dia pun mengajak
umat Islam untuk bersatu, dapat saling menghargai perbedaan dan tidak
membesar-besarkan persoalan khilafiyah di tengah ummat, serta jangan biarkan
perang saudara terjadi di negeri ini.
Berikut adalah kultwit Indonesia Darurat Wahabi
oleh Ustadz Solmed (@SholehMahmoed):
1. INDONESIA DARURAT WAHABI (siap-siap dituduh
Syiah). Tempat wahabi bukan di Indonesia. Indonesia itu tanah Ahlussunnah bukan
tanah Ahlu fitnah.
2. Silahkan melakukan amal dari ajaran dan
tafsiran gurumu tapi tak perlu kau hina orang yang beda amalan denganmu.
3. Kau fitnah yang tahlil dengan BID’AH. Kau
fitnah yang ziarah qubur & berdoa kepada Allah di sana dengan SYIRIK.
Perayaan maulid kau tuduh KELUAR SUNNAH.
4. Silahkan gunakan tafsiranmu untuk ibadahmu,
jangan kau jadikan tafsirmu untuk menghina, mencaci & memaki saudaramu yang
tidak sejalan denganmu.
5. Jangan menjadi virus perpecahan di tengah
Ummat. Jangan kau tarik perang saudara & kepentinganmu di Timur Tengah ke
tanah pertiwi kami Indonesia.
6. Kuatkan persatuan, perhatikan kepada siapa
anak kita mengaji, tanya anak kita apa yang diajarkan gurunya kepada dia.
Waallahul Musta’aan.
Merespon kultwit tersebut, netizen banyak yang
“terpesona”. Namun, tidak sedikit pula mereka yang melihat unsur tendensius di
balik pelabelan “wahabi” oleh Ustadz Solmed yang terkesan “anti-Arab” dan
“ditunggangi JIN” itu. Wallahu a’lam bish shawwab.
Berikut jawaban Ustadz solmed diatas ;
Berikut
ini Jawabannya/Bantahannya,….=
1.Pake dalam kurung (siap-siap dituduh
Syiah),..Memangnya anda tidak paham,..dari Golongan mana orang yang Memfitnah
“”WAHABI””,…Jangan Jangan Menembak Menyembunyikan Tangan,..Tampat Syiah
Bukan di Indonesia, walaupun
anda Menyembunyikan Tangan yang merasa bersih.
2. Silahkan anda menjalankan Ajaran
Taqiyah dari Marja-mu,.Tapi Taktik Bomb anda Sudah Kebaca,..Perbedaan dalam Aqidah
memang harus di hinakan dangan adab yang santun mengatakannya.
3. Point ini menandakan Anda itu Bodoh
dalam Pemahaman ilmu Syar’i,..yang mengatakan
Bid’ah,..Syirik,..Khurofat adalah Nabi Muhammad Rasullullah Shallallahu
‘allaihi wassallam,..bukan ane,..bukan kaum Salafy,..bukan Ustadz Salaf,..bukan
Wahabi…Memang Bid’ah itu KELUAR dari Sunnah,..Enga Mikir,..
4. Tafsiran kami Ahlus Sunnah
Wal-Jama’ah–Salafy BUKAN MENGIKUTI
AKAL MANUSIA,..Tapi berdasarkan Dalil,..Dan Dalam Manhaj
kami,..Dilarang Keras menghina–Mencaci-Maki Pelaku Bid’ah,..Ahlul Bid’ah,
bahkan Ahlul Syirik,…Semata-mata mereka semua belum tau,..Belum Paham,..Jahil
& Mendustakan Ajaran Islam yang Murni dan kami mengajak agar Sejalan sesuai
Apa yang diajarkan Rasullullah dan di Contohkan Para Sahabat Nabi,.Bila mereka
tidak mau,..Itu terserah mereka,..Hidayah Ditangan Allah Ta’ala,..Mereka Enggan
Masuk Surga,….
5. Anda jangan Jadi BENALU, yang
menghacurkan dan mematikan Pohon induknya,….Dan anda Tarik Umat Islam Jadi
Bingung dan Membuat Subhat dalam Beragama Islam,..Sehingga Kaum andalah yang
bertaqiyah Biang Perpecahan, dan Kerusuhan membuat Keresahan Umat Islam di
Tanah pertiwi Kami Indonesia yang kami cintai…
6. Point ini,..Menunjuk pada diri anda
sendiri,..Siapa itu Marja,..Siapa itu Imam 12….patutkah
diikuti dan dipatuhi mengalahkan SAMI’NA wa ATHO’NA, kepada Allah Ta’ala dan
Rasulnya.
wallahu’allam bish showab
oleh Ridwan Syarif 25-Oktober-2015 dalan beranda
Akun FB
Kutipan,..
Imam Khomeini tidak hanya milik kaum
Syiah. Setidaknya hal itu dibuktikan pada peringatan
wafatnya (haul) Imam Khomeini ke-20 di Islamic Cultural Center, Jakarta
(04/06). Selain dihadiri pembicara utama, Ayatullah Baqir Al-Anshari,
peringatan kali ini juga dihadiri oleh wakil dari Front
Pembela Islam (FPI).
Ustadz Sholeh
Mahmud (wasekjen DPP FPI), yang
mewakili Sekjen DPP FPI Shobri Lubis dan Ketua Umum Habib Rizieq Shahab yang
tidak bisa hadir karena terikat kontrak dengan “pondok pesantren” Polda, memberikan ceramah
singkat mengenai perjuangan Imam Khomeiniyang siap mengorbankan apa yang dimiliki
untuk Allah dan Rasulullah saw.
Menurutnya, Imam
Khomeini merupakan ulama sekaligus pejuang yang telah melepaskan rakyatnya dari
kezaliman tirani pada masa itu. Beliau
berani menghadapi risiko apapun, mulai dari penjara, pengasingan hingga ancaman
kematian
======================
sumber :
JELAS SUDAH SIAPAKAH SOLMED INI.. minimalnya
dia adalah simpatisan syiah…
Baca juga tentang habib pimpinan
FPI yang tidak berani mengkafirkan SYIAH, dan
beralasan mengkafirkan syiah berarti meruntuhkan ahlusunnah… padahal.. Imam Bukhari
menyatakan syiah itu KAFIR, ulasannya bisa
dibaca disini
Pendiri NU, KH Hasyim Asy’ari pun
menyatakan SYIAH ITU KAFIR, silahkan
baca disini
Budhi Laksono
Oktober 26, 2015 pukul 11:23 pm
Kalau ustad artis sudah bisa dipastikan dengan dakwah
“Wahabi”, karena dakwah “Wahabi” tidak ada orientasi materi, sedang ustad artis
orientasinya materi, sudah jelas dari golongan mana dia berpihak.
Andre
Oktober 26, 2015 pukul 1:17 pm
SALAFI WAHABI sama2 nama yg tdk pernah konsisten.
dlm dada mrk ada kebencian kpd umat Rosul saw.
mrk mudah mengkafirkan bahkan yg tdk sejalan dgnya
dianggap Syiah…
Sebutkan bukti kebencian pd umat rasul tersebut, jika
anda tidak bisa membuktikannya, biarlah saya akan menuntut anda kelak di
akherat,.
Konspirasi Hemper,muhamad abdul wahab dan ibnu saud
sdh berhasil menciptakan faham pemecah belah Islam ini….
Silahkan tunjukkan buktinya, bukan nuduh tanpa buktik
kepada syaikh muhammad bin abdul wahhab
sekali lagi Syiah,wahabi,akhmadiyah,liberalisme dan
Komunisme sdng mengancam Indonesia khususnya umat Islam….
mrk tdk sadarnakan kekeliruannya,malah mrk akan menyerang bila dikritik…
mirip mbah moyang mrk yaitu Yahudi laknatullah.
mrk tdk sadarnakan kekeliruannya,malah mrk akan menyerang bila dikritik…
mirip mbah moyang mrk yaitu Yahudi laknatullah.
Nah, kalau yang ini benar, dan bukan salafi yang anda
sebutkan kan,.. kalau salafi, menerima kritik, jika kritik yang membangun,
bukan tuduhan, kalau tuduhan maka akan diklarifikasi, minta bukti, bukan
menyerang bila dikritik,. ini salah besar,
Tentang bahaya wahabi, sudah saya posting,silahkan baca disini
Tentang bahaya wahabi, sudah saya posting,silahkan baca disini
Presiden Sukarno saja bangga terhadap dakwah wahabi,
silahkan baca
komentar bung karno disini
Muhamad Yuswar Achmadi
Oktober 26, 2015 pukul 1:06 pm
Fotonya di podium dengan bendera negerinya kaum
Rafidhah cocok banget sama kultwitnya, klop deh pokoknya.
Memang itu sedang jadi pembicara di acara syiah, di
markas syiah yang ada di jakarta
villa
Oktober 26, 2015 pukul 10:40 am
masya allah bahaya bgt tuh si solmed,
alhamdulillah dari dlu samapi skrg saya ngga suka dengar dia ceramah soalnya aneh, apalgi pas wktu ngomongin soal hijjab yg dimodel2n skrg bisa dibilang (jillbob) masa dia bilang boleh dan anggun.
alhamdulillah dari dlu samapi skrg saya ngga suka dengar dia ceramah soalnya aneh, apalgi pas wktu ngomongin soal hijjab yg dimodel2n skrg bisa dibilang (jillbob) masa dia bilang boleh dan anggun.
yah, begitulah..
obi
Oktober 25, 2015 pukul 9:13 am
bukankan beliau udah keluar dari FPI ?
beliau ini pun aneh , dituduh syiah nolak , tapi hadir diacara syiah dan meng-elu elukan Pendeta Syiah .
beliau ini pun aneh , dituduh syiah nolak , tapi hadir diacara syiah dan meng-elu elukan Pendeta Syiah .
Dulu waktu ngisi di markas syiah itu dia masih orang
FPI , dan petinggi FPI sekarang pun lembek kepada syiah, tidak tahu kenapa,
bahkan malah mengeluarkan pernyataan jika ada orang yang mengkafirkan syiah,
itu berarti sedang menyerang dan meruntuhkan ahlusunnah,.saya
sudah posting disini