Friday, October 30, 2015

Memaknai “Indonesia Darurat Wahabi” Solmed


Thumbnail
Ustadz Solmed mengisi ceramah pada Haul Khomeini ke-20 di ICC Jakarta.Saat diklarifikasi tahun 2009, dia mengatakan bahwa Khomeini juga milik Ahlus Sunnah. (Foto: Kolangas)
Memaknai “Indonesia Darurat Wahabi” Solmed
Oleh: Dr. Slamet Muliono*
Belum selesai polemik yang dilemparkan tokoh Ormas terbesar di Indonesia, tiba-tiba kelompok Wahabi memperoleh tuduhan baru dari seorang da’i yang lagi kondang di televisi. Kalau kalangan liberal-sekuler dan pengusung Islam Nusantara melontarkan bahwa ajaran Wahabi merupakan ajaran impor (transnasional) yang harus disesuaikan dengan budaya Nusantara, maka Sholeh Mahmoed Nasution justru melontarkan martir baru bahwa Wahabi bukan hanya membahayakan, tetapi merupakan ancaman bagi bumi Indonesia.

Lewat akun twitter tertanggal 23 Oktober 2015, dia menulis Indonesia darurat wahabi. Kutipan akun twitter Solmed sebagai berikut. Pertama, Indonesia  darurat wahabi (siap-siap dituduh syiah) tempat Wahabi bukan di Indonesia. Indonesia itu tanah Ahlussunnah bukan tanah ahlu fitnah. Kedua, silakan melakukan amal dari ajaran dan tafsiran gurumu tapi tak perlu kau hina yang beda amalan denganmu. Ketiga, kau fitnah yang tahlil dengan BID’AH, kau fitnah yang ziarah kubur, dan berdoa kepada Allah di sana dengan SYIRIK. Perayaan maulid kau tuduh KELUAR SUNNAH.Keempat, silakan gunakan tafsiranmu untuk ibadahmu, jangan kau jadikan tafsirmu untuk menghina, mencaci dan memaki saudaramu yang tidak sejalan denganmu. Kelima, jangan menjadi virus perpecahan di tengah ummat. Jangan kau tarik perang saudara dan kepentinganmu di Timur Tengah ke tanah pertiwi kami Indonesia.Keenam, kuatkan persatuan, perhatikan kepada siapa anak kita mengaji. Tanya anak kita apa yang diajarkan gurunya kepada dia. Wallahuul Musta’aan. (elhoda.net 24/10/2015).
Enam pernyataan Sholmed menjurus dan berpotensi menanam rasa kebencian dan mengajak pihak lain untuk menjadikan kelompok Wahabi sebagai musuh bersama (common enemy). Hal inilah yang menimbulkan pertanyaan besar. Apakah Solmed merasa terganggu dakwahnya saat ini?. Ancaman seperti apa yang sedang menghantui dia sehingga terlontar 6 ungkapan itu?. Apakah Wahabi sudah sedemikian menakutkan hingga mendudukkannya sebagai kelompok yang sangat membahayakan kehidupan berbangsa dan bernegara, hingga memiliki kata “Indonesia Darurat Wahabi”?.
Bahkan yang menarik dari kekhawatirannya dengan ungkapan bahwa Ahlussunnah wal jamaah di tanah air ini ingin diajak oleh Syiah dan Wahabi terlibat dalam perseteruan mereka. Bahkan yang lebih unik lagi, dia mengutip perkataan imam al-Habib Abdullah bin Alwi Al-Haddad (w. 1132 H) dalam kitab Tatsbiitul fuaad bahwa Syiah dan Wahabi itu seperti kotoran unta yang dibelah dua.
Pernyataan Solmed ini mengandung dua hal penting. Pertama, menyamakan antara Wahabi dengan Syiah. Hal ini merupakan sebuah paradoks. Solmed seharusnya menyadari posisi dirinya seorang da’i yang tidak mudah terbakar dan kemudian melontarkan omongan yang bisa masuk kategori fitnah. Perkataannya terkesan tanpa tabayyun dan terlihat emosional. Hal itu seharusnya tidak terjadi dalam diri seorang da’i. Pernyataan dia tidak hanya bisa  menjerumuskan dirinya dalam kubangan fitnah, tetapi akan mengundang suasana tidak sehat dalam medan dakwah.
Kedua, menilai Wahabi dan Syiah dengan merujuk pada Al-Habib Abdullah bin Alwi Al-Haddad adalah keluar dari realitas dan konteks. Solmed seolah terlihat terpesona dengan pribadi sang al-Habib. Al-Habib Abdullah bin Alwi diyakini memiliki kedudukan “Wali Al-Quthb”dengan beberapa kharisma, seperti menyembuhkan orang sakit, memberi jalan keluar terhadap problem sosial seseorang. Kharisma dan Wal al-Quthb sang Al-Habib dilalui dengan beberapa amalan-amalan seperti shalat sunnah seratus rakaat setiap harinya,  setelah  pulang dari gurunya  di waktu dhuha, baca wirid “Laa ilaaha Illallah” sebanyak seribu kali  setiap hari, dan dua ribu kali setiap hari selama bulan ramadhan, serta menyempurnakannya tujuh puluh ribu selama 6 hari di bulan syawal. (Thobiby Qolby, mengenal lebih dekat Al-Habib Abdullah bin Alawi Al-Haddad) https://pecintahabibana.wordpress.com
Apa yang dikatakan Solmed seolah-olah mengamini apa yang dilakukan oleh ribuan santri Aceh beberapa waktu yang lalu, yakni “Santri Aceh tolak Wahabi, Syiah, dan PKI dan aliran sesat. Sebagaimana diberitakan bahwa ribuan santri pengikut Ahlussunnah Wal Jamaah (Aswaja) dari berbagai daerah di provinsi Aceh pada hari kamis 1 Oktober 2015 turun ke jalan di kompleks Makam Syiah Kuala, Kota Banda Aceh. Mereka menyuarakan  penolakan terhadap sejumlah ajaran agama yang dianggap menyimpang. Sejumlah ulama yang turut dalam aksi itu bergantian orasi di hadapan jamaah. Aksi ini merupakan lanjutan pengikut Aswaja pada sabtu, 10 September 2015. Pada saa itu, massa santri melakukan dzikir bersama, dilanjutkan orasi agama, dan berjalan kaki menuju kantor gubernur Aceh. Di kantor gubernur Aceh, massa santri menyuarakan penolakan terhadap ajaran wahabi, Syiah, dan PKI yang berkembang di provinsi Aceh. Menurut mereka, ketiga ajaran itu haram berada di tanah serambi Makkah (@arrahmahID 1/10/2015).
Menyamakan Wahabi dengan Syiah dan PKI, tidak hanya menyalahi sejarah tetapi juga menciptakan hantu baru dalam dunia dakwah. Masyarakat yang sudah mulai mengenal dakwah tauhid tiba-tiba disuntikkan dengan “hantu Wahabi.” Kalau kelompok Wahabi mengajak masyarakat Islam Indonesia untuk berpegang teguh dengan apa yang dibawa Nabi dengan Sunnah-Sunnahnya beserta contoh-contoh mulia dari para sahabatnya, maka dengan ajaran apa Solmed menyebarkan dakwah?. Apakah menyebarkan kebencian merupakan cara yang dibenarkan Islam?. Apakah Sholmed sedang menyeru untuk menghadang tersebarnya dakwah kelompok Wahabi ini?. Wallau a’lam.
*Penulis adalah Dosen UIN Sunan Ampel dan STAI Ali bin Abi Thalib Surabaya
Surabaya, 27 Oktober 2015


Tidak perlu menuduh, biarkan fakta berbicara siapa dia sebenarnya...
Thumbnail
untuk solmed, apa kelompokmu yakin sesuai nabi dalam beragama? jangan suka mengkotak-kotak agama, dengan fanatik kepada golongan, buktikan yang penting beragama itu sesuai sunnah(ajaran) Nabi, agama ini milik Allah yang diturunkan melalui Rosulullah dan telah dicontohkan dan dipraktekkan oleh sahabat nabi,,kalo mau baik agama manusia ikutilah nabi dan sahabat2nya...belajar dulu yang sungguh2 kang solmed..
kasihan para pengaku pensiar agama modern ini ,pembenci asal ngucap, pensiar ini tidak tahu mana abdul wahab , mana muhammad bin abdul wahab................kenapa pensiar ini membenci syareat yg benar, karna pensiar ini bisa gagal total dalam mencari nafkah dari menjual agama. pensiar ini hidup mewah dari dakwah ngawur,,, penjerumus umat. makanya dia gencar memperolok .... ; wahabi. .. kasihan... insya allah umat mulai faham syareat yg benar.
Dakwah yg mengajak kepada tauhid dan sunnah yg sesuai dgn tuntunan Rasulullah dianggap wahabi!!!maka dakwah yg dilakukan solmed namanya apa??? 
Murtad mas... keluar dari islam... dan itu kalau mereka bersyahadat dengan cara syi'ah... ini dalil tentang syi'ah : 
hadist soal syi'ah : http://www.syiahindonesia.com/...
Nasehat dari Ulama
: 
http://www.syiahindonesia.com/...
Kajian Pertanyaan soal syi'ah :


catatan : berbicara tanpa dalil gak ada rujukannya, maka saya lampirkan dalil, nasehat, dan kenyataannya di atas. wahai sodara ku semuslim ingatlah apa bila syi'ah menyerang maka kita harus jihad ikhlas untuk menegakkan Agama Allah, dan gak ada kerugian sama sekali, pilihannya hanya dua (syahid bahagia atau di menangkan oleh Allah dan bahagia namun kita memiliki batas umur di dunia) 

Ustadz Solmed kicaukan Indonesia Darurat “Wahabi”

Memanfaatkan follower yang awam, Ustadz Solmed, yang disebut-sebut berbagai kalangan sebagai Syiah yang sedang bertaqqiyah ini mengampanyekan tagar “Indonesia Darurat ‘Wahabi'”.
Beberapa hari terakhir ini, Ustadz yang bernama lengkap Sholeh Mahmoed Nasution ini, begitu vokal menyuarakan pemikirannya tentang “Wahabi” dengan konotasi negatif di Indonesia. Hal ini dapat kita lihat melalui akun Twitternya @SholehMahmoed. Dalam kultwit terbarunya Jum’at (23/10/2015), Ustadz Solmed menuliskan twit yang berjudul “Indonesia Darurat Wahabi“, sebagaimana dilansir Elhooda.
Sebelumnya Ustadz Solmed juga telah menuliskan kicauannya yang berhubungan dengan permasalahan Syiah vs Wahabi di Indonesia. Menurutnya Syiah dan Wahabi itu seperti kotoran unta yang dibelah dua, sebagaimana dia kutip dari perkataan Imam Habib Abdullah bin Alwi Al-Haddad rahimahullah (wafat: 1.132H) dalam kitab “Tatsbiitul Fu-aad”.
Ustadz Solmed juga menjelaskan bahwa saat ini Ahlussunnah wal Jama’ah (Aswaja) di tanah air ingin diajak oleh Syiah dan Wahabi terlibat konflik perseteruan mereka. Dia pun mengingatkan umat Islam akan bahaya Syiah yang gemar melakukan taqiyyah dan Wahabi yang gemar melakukan fitnah yang dapat memecah belah persatuan ummat. Kemudian, dia pun mengajak umat Islam untuk bersatu, dapat saling menghargai perbedaan dan tidak membesar-besarkan persoalan khilafiyah di tengah ummat, serta jangan biarkan perang saudara terjadi di negeri ini.
Berikut adalah kultwit Indonesia Darurat Wahabi oleh Ustadz Solmed (@SholehMahmoed):
1. INDONESIA DARURAT WAHABI (siap-siap dituduh Syiah). Tempat wahabi bukan di Indonesia. Indonesia itu tanah Ahlussunnah bukan tanah Ahlu fitnah.
2. Silahkan melakukan amal dari ajaran dan tafsiran gurumu tapi tak perlu kau hina orang yang beda amalan denganmu.
3. Kau fitnah yang tahlil dengan BID’AH. Kau fitnah yang ziarah qubur & berdoa kepada Allah di sana dengan SYIRIK. Perayaan maulid kau tuduh KELUAR SUNNAH.
4. Silahkan gunakan tafsiranmu untuk ibadahmu, jangan kau jadikan tafsirmu untuk menghina, mencaci & memaki saudaramu yang tidak sejalan denganmu.
5. Jangan menjadi virus perpecahan di tengah Ummat. Jangan kau tarik perang saudara & kepentinganmu di Timur Tengah ke tanah pertiwi kami Indonesia.
6. Kuatkan persatuan, perhatikan kepada siapa anak kita mengaji, tanya anak kita apa yang diajarkan gurunya kepada dia. Waallahul Musta’aan.
Merespon kultwit tersebut, netizen banyak yang “terpesona”. Namun, tidak sedikit pula mereka yang melihat unsur tendensius di balik pelabelan “wahabi” oleh Ustadz Solmed yang terkesan “anti-Arab” dan “ditunggangi JIN” itu. Wallahu a’lam bish shawwab.

Berikut jawaban Ustadz solmed diatas ;


selamat kepada yang menyebut salafi dengan wahabi
Berikut ini Jawabannya/Bantahannya,….=
1.Pake dalam kurung (siap-siap dituduh Syiah),..Memangnya anda tidak paham,..dari Golongan mana orang yang Memfitnah “”WAHABI””,…Jangan Jangan Menembak Menyembunyikan Tangan,..Tampat Syiah Bukan di Indonesia, walaupun anda Menyembunyikan Tangan yang merasa bersih.
2. Silahkan anda menjalankan Ajaran Taqiyah dari Marja-mu,.Tapi Taktik Bomb anda Sudah Kebaca,..Perbedaan dalam Aqidah memang harus di hinakan dangan adab yang santun mengatakannya.
3. Point ini menandakan Anda itu Bodoh dalam Pemahaman ilmu Syar’i,..yang mengatakan Bid’ah,..Syirik,..Khurofat adalah Nabi Muhammad Rasullullah Shallallahu ‘allaihi wassallam,..bukan ane,..bukan kaum Salafy,..bukan Ustadz Salaf,..bukan Wahabi…Memang Bid’ah itu KELUAR dari Sunnah,..Enga Mikir,..
4. Tafsiran kami Ahlus Sunnah Wal-Jama’ah–Salafy BUKAN MENGIKUTI AKAL MANUSIA,..Tapi berdasarkan Dalil,..Dan Dalam Manhaj kami,..Dilarang Keras menghina–Mencaci-Maki Pelaku Bid’ah,..Ahlul Bid’ah, bahkan Ahlul Syirik,…Semata-mata mereka semua belum tau,..Belum Paham,..Jahil & Mendustakan Ajaran Islam yang Murni dan kami mengajak agar Sejalan sesuai Apa yang diajarkan Rasullullah dan di Contohkan Para Sahabat Nabi,.Bila mereka tidak mau,..Itu terserah mereka,..Hidayah Ditangan Allah Ta’ala,..Mereka Enggan Masuk Surga,….
5. Anda jangan Jadi BENALU, yang menghacurkan dan mematikan Pohon induknya,….Dan anda Tarik Umat Islam Jadi Bingung dan Membuat Subhat dalam Beragama Islam,..Sehingga Kaum andalah yang bertaqiyah Biang Perpecahan, dan Kerusuhan membuat Keresahan Umat Islam di Tanah pertiwi Kami Indonesia yang kami cintai…
6. Point ini,..Menunjuk pada diri anda sendiri,..Siapa itu Marja,..Siapa itu Imam 12….patutkah diikuti dan dipatuhi mengalahkan SAMI’NA wa ATHO’NA, kepada Allah Ta’ala dan Rasulnya.
wallahu’allam bish showab
oleh Ridwan Syarif 25-Oktober-2015 dalan beranda Akun FB

Kutipan,..
solmed ngisi acara di markas syiah jakarta
(Lihat agendanya di ICC Syiah Ahlul Bait,, Jln.Warung Buncit,Pasar Minggu,Jak-Sel–Sebelah Koran Republika april 2006)
Imam Khomeini tidak hanya milik kaum Syiah. Setidaknya hal itu dibuktikan pada peringatan wafatnya (haul) Imam Khomeini ke-20 di Islamic Cultural Center, Jakarta (04/06). Selain dihadiri pembicara utama, Ayatullah Baqir Al-Anshari, peringatan kali ini juga dihadiri oleh wakil dari Front Pembela Islam (FPI).
Ustadz Sholeh Mahmud (wasekjen DPP FPI), yang mewakili Sekjen DPP FPI Shobri Lubis dan Ketua Umum Habib Rizieq Shahab yang tidak bisa hadir karena terikat kontrak dengan “pondok pesantren” Polda, memberikan ceramah singkat mengenai perjuangan Imam Khomeiniyang siap mengorbankan apa yang dimiliki untuk Allah dan Rasulullah saw.
Menurutnya, Imam Khomeini merupakan ulama sekaligus pejuang yang telah melepaskan rakyatnya dari kezaliman tirani pada masa itu. Beliau berani menghadapi risiko apapun, mulai dari penjara, pengasingan hingga ancaman kematian
======================
sumber :

JELAS SUDAH SIAPAKAH SOLMED INI.. minimalnya dia adalah simpatisan syiah…
Baca juga tentang habib pimpinan FPI yang tidak berani mengkafirkan SYIAH, dan beralasan mengkafirkan syiah berarti meruntuhkan ahlusunnah… padahal.. Imam Bukhari menyatakan syiah itu KAFIR, ulasannya bisa dibaca disini
Pendiri NU, KH Hasyim Asy’ari pun menyatakan SYIAH ITU KAFIR, silahkan baca disini

Budhi Laksono
Oktober 26, 2015 pukul 11:23 pm
Kalau ustad artis sudah bisa dipastikan dengan dakwah “Wahabi”, karena dakwah “Wahabi” tidak ada orientasi materi, sedang ustad artis orientasinya materi, sudah jelas dari golongan mana dia berpihak.
Andre
Oktober 26, 2015 pukul 1:17 pm
SALAFI WAHABI sama2 nama yg tdk pernah konsisten.
dlm dada mrk ada kebencian kpd umat Rosul saw.
mrk mudah mengkafirkan bahkan yg tdk sejalan dgnya dianggap Syiah…
Sebutkan bukti kebencian pd umat rasul tersebut, jika anda tidak bisa membuktikannya, biarlah saya akan menuntut anda kelak di akherat,.
Konspirasi Hemper,muhamad abdul wahab dan ibnu saud sdh berhasil menciptakan faham pemecah belah Islam ini….
Silahkan tunjukkan buktinya, bukan nuduh tanpa buktik kepada syaikh muhammad bin abdul wahhab
sekali lagi Syiah,wahabi,akhmadiyah,liberalisme dan Komunisme sdng mengancam Indonesia khususnya umat Islam….
mrk tdk sadarnakan kekeliruannya,malah mrk akan menyerang bila dikritik…
mirip mbah moyang mrk yaitu Yahudi laknatullah.
Nah, kalau yang ini benar, dan bukan salafi yang anda sebutkan kan,.. kalau salafi, menerima kritik, jika kritik yang membangun, bukan tuduhan, kalau tuduhan maka akan diklarifikasi, minta bukti, bukan menyerang bila dikritik,. ini salah besar,
Tentang bahaya wahabi, sudah saya posting,silahkan baca disini
Presiden Sukarno saja bangga terhadap dakwah wahabi, silahkan baca komentar bung karno disini
Muhamad Yuswar Achmadi
Oktober 26, 2015 pukul 1:06 pm
Fotonya di podium dengan bendera negerinya kaum Rafidhah cocok banget sama kultwitnya, klop deh pokoknya.
Memang itu sedang jadi pembicara di acara syiah, di markas syiah yang ada di jakarta
villa
Oktober 26, 2015 pukul 10:40 am
masya allah bahaya bgt tuh si solmed,
alhamdulillah dari dlu samapi skrg saya ngga suka dengar dia ceramah soalnya aneh, apalgi pas wktu ngomongin soal hijjab yg dimodel2n skrg bisa dibilang (jillbob) masa dia bilang boleh dan anggun.
yah, begitulah..
obi
Oktober 25, 2015 pukul 9:13 am
bukankan beliau udah keluar dari FPI ?
beliau ini pun aneh , dituduh syiah nolak , tapi hadir diacara syiah dan meng-elu elukan Pendeta Syiah .
Dulu waktu ngisi di markas syiah itu dia masih orang FPI , dan petinggi FPI sekarang pun lembek kepada syiah, tidak tahu kenapa, bahkan malah mengeluarkan pernyataan jika ada orang yang mengkafirkan syiah, itu berarti sedang menyerang dan meruntuhkan ahlusunnah,.saya sudah posting disini