Zulfi Akmal
Pendukung kebatilan bahu membahu dalam melancarkan misinya untuk membuat
kebinasaan dan menghancurkan agama ini. Tidak peduli apa latar belakang mereka,
bila sudah berhadapan dengan Islam, pendapat, suara dan langkah mereka akan
seragam.
Tidak usah berkata dan mempertanyakan: "Ketika takbir keliling dan majlis
Rasulullah di monas tidak mendapat izin kenapa kamu diam, tapi di saat perayaan
syi'ah dilarang kamu heboh?"
Tidak usah tanyakan itu!
Ahlul batil tidak akan mengenal kata 'adil' sekalipun mulutnya berbusa-busa
bicara tentang keadilan. Adil menurut mereka adalah bila yang mereka inginkan
terwujud.
Ahlul batil tidak akan peduli dengan kesportifan. Karena sportif dalam kamus
mereka adalah bila mereka yang menang.
Ahlul batil tidak akan menghargai kelembutan, keramahan dan kasih sayang. Itu
semua hanya ada di mulut mereka sebagai strategi menindas kebenaran.
Tidak ada cerita damai dengan kebatilan. Karena kebenaran memang ditakdirkan
untuk selalu berlawanan dengan kebatilan. Mereka hanya kenal bahasa kekerasan
dan kekuatan. Hanya ketegasan dan kekompakan ahlul hak yang ditakuti oleh
kebatilan.
'Izzah atau kehormatan tidak akan diperoleh dengan mengemis. Dia hanya akan
didapatkan dengan kekuatan dan persatuan.
Sudah saatnya kita ikut membantu ahlul hak dengan apa yang kita mampu.
Sekalipun hanya dengan memberikan "like", menyebarkan opini dan
memperbanyak jumlah pendukung.
#lawangerakansyiah
#dukungwalikotabogor
Wahai Syi'ah, tahukan kalian mengapa ahlu sunnah dapat hidup
berdampingan dengan pemeluk Kristen dan tidak dapat hidup bersama Syi'ah? Sebab
masing-masing dapat menjaga toleransi dan saling menghormati keyakinan.
Nah, kelompok Syi'ah ini, kalau mau hidup ditengah mayoritas Ahlu Sunnah,
hormati agama dan keyakinan orang lain.
- Hentikan mencela sahabat-sahabat Nabi yang merupakan penyampai ajaran Ahlu
Sunnah.
- Hentikan mencela dan mengkafirkan istri-istri Nabi shallallahu alaihi
wasallam yang merupakan Ibu bagi kalangan Ahlu Sunnah.
- Hentikan mengatakan bahwa Qur'annya Ahlu Sunnah masih kurang.
- Hentikan kedustaan untuk tujuan provokasi dendam atas nama darah Husain ra
terhadap Ahlu Sunnah!!
Kalau kalian bersedia melakukan itu, silahkan kita hidup saling berdampingan,
saling toleransi dan saling menghormati seperti kaum nashrani.
Tapi kenyataannya kalian tidak mau. Sebab begitulah ajaran akidah kelompok
Syi'ah. Jadi jangan salahkan jika Ahlu Sunnah membentuk aliansi
menolak kalian. Sebab Ahlu Sunnah mendambakan Indonesia yang aman dan
damai, tanpa celaan dan hinaan terhadap keyakinan orang lain.
[Ustadz Rappung Samuddin]