Friday, October 30, 2015

Syiah & Pendukung Kebatilan Bahu Membahu Melancarkan Misi.Syiah Ibarat Preman Pengecut.

Zulfi Akmal
Jumat, 30 Oktober 2015  
S3 Al-Azhar Cairo
Pendukung kebatilan bahu membahu dalam melancarkan misinya untuk membuat kebinasaan dan menghancurkan agama ini. Tidak peduli apa latar belakang mereka, bila sudah berhadapan dengan Islam, pendapat, suara dan langkah mereka akan seragam.

Tidak usah berkata dan mempertanyakan: "Ketika takbir keliling dan majlis Rasulullah di monas tidak mendapat izin kenapa kamu diam, tapi di saat perayaan syi'ah dilarang kamu heboh?"

Tidak usah tanyakan itu!


Ahlul batil tidak akan mengenal kata 'adil' sekalipun mulutnya berbusa-busa bicara tentang keadilan. Adil menurut mereka adalah bila yang mereka inginkan terwujud.

Ahlul batil tidak akan peduli dengan kesportifan. Karena sportif dalam kamus mereka adalah bila mereka yang menang.

Ahlul batil tidak akan menghargai kelembutan, keramahan dan kasih sayang. Itu semua hanya ada di mulut mereka sebagai strategi menindas kebenaran.

Tidak ada cerita damai dengan kebatilan. Karena kebenaran memang ditakdirkan untuk selalu berlawanan dengan kebatilan. Mereka hanya kenal bahasa kekerasan dan kekuatan. Hanya ketegasan dan kekompakan ahlul hak yang ditakuti oleh kebatilan.

'Izzah atau kehormatan tidak akan diperoleh dengan mengemis. Dia hanya akan didapatkan dengan kekuatan dan persatuan.

Sudah saatnya kita ikut membantu ahlul hak dengan apa yang kita mampu. Sekalipun hanya dengan memberikan "like", menyebarkan opini dan memperbanyak jumlah pendukung.
#‎lawangerakansyiah
#‎dukungwalikotabogor


Syiah Ibarat Preman Pengecut

Entahlah, apa yang ada dalam pikiran kelompok ini. Merasa terzalimi padahal mereka yang mulai memukul. Ibarat kelompok preman pengecut yang membuat resah warga, ketika warga menggalang kekuatan melawan mereka, eh tiba-tiba duluan lapor polisi. Logikanya dimana?!


Wahai Syi'ah, tahukan kalian mengapa ahlu sunnah dapat hidup berdampingan dengan pemeluk Kristen dan tidak dapat hidup bersama Syi'ah? Sebab masing-masing dapat menjaga toleransi dan saling menghormati keyakinan.



Nah, kelompok Syi'ah ini, kalau mau hidup ditengah mayoritas Ahlu Sunnah, hormati agama dan keyakinan orang lain.


- Hentikan mencela sahabat-sahabat Nabi yang merupakan penyampai ajaran Ahlu Sunnah.
- Hentikan mencela dan mengkafirkan istri-istri Nabi shallallahu alaihi wasallam yang merupakan Ibu bagi kalangan Ahlu Sunnah.
- Hentikan mengatakan bahwa Qur'annya Ahlu Sunnah masih kurang.
- Hentikan kedustaan untuk tujuan provokasi dendam atas nama darah Husain ra terhadap Ahlu Sunnah!!

Kalau kalian bersedia melakukan itu, silahkan kita hidup saling berdampingan, saling toleransi dan saling menghormati seperti kaum nashrani.

Tapi kenyataannya kalian tidak mau. Sebab begitulah ajaran akidah kelompok Syi'ah. Jadi jangan salahkan jika Ahlu Sunnah membentuk aliansi menolak kalian. Sebab Ahlu Sunnah mendambakan Indonesia yang aman dan damai, tanpa celaan dan hinaan terhadap keyakinan orang lain.
[Ustadz Rappung Samuddin]