Saturday, January 2, 2016

Sepanjang Tahun 2015, Lebih Dari 55 Ribu Rakyat Suriah Menjadi Korban Meninggal

Rakyat sipil yang menjadi korban meninggal dalam perang di Suriah. (aljazeera)
Rakyat sipil yang menjadi korban meninggal dalam perang di Suriah. (aljazeera)

01/01/16
Damaskus. Sebuah lembaga HAM memperkirakan korban pembantaian yang dilakukan rezim Bashar Al-Asad lebih dari 55 ribu jiwa. Sehingga jumlah total korban sejak pecah krisis Suriah mencapai 260 ribu jiwa.

Syrian Observatory For Human Raights (SOHR), seperti dilansir Aljazeera, Jumat (1/1/2016) hari ini, menyebutkan bahwa lebih dari 55 ribu jiwa telah menjadi korban pembantaian rezim diktator Syiah di Suriah. Dari angka tersebut, 2.574 korbannya adalah anak-anak yang berumur di bawah 18 tahun, dan 1.944 wanita.
Adapun korban dari militer dan kelompok bersenjata, 17.600 orang dari militer rezim penguasa, 7.798 korban dari kelompok oposisi, dan sekitar 16 ribu dari Jabhah Nusra dan ISIS.

Menurut lembaga yang berkantor di London ini, jumlah korban meninggal pada tahun ini turun dari jumlah tahun sebelumnya yang mencapai 76 ribu jiwa dari kalangan rakyat sipil.

Sementara itu, Syrian Network For Human Rights (SNHR) yang juga berkantor di London, menyebutkan bahwa 5% dari korban jiwa kalangan sipil jatuh dalam serangan yang dilancarkan pesawat-pesawat tempur Rusia yang dimulai pada tanggal 30 September silam. (msa/dakwatuna)
Redaktur: M Sofwan